Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo resmi mencanangkan HUT ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Hari Guru Nasional ke-79, dan HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Pencanangan dilaksanakan saat pelaksanaan apel pagi yang dihelat di halaman kantor wali kota dan dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang kompak mengenakan dress code serba putih.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid menjadi pemimpin apel pada pagi itu, mengatakan, HUT KORPRI tahun ini. diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum berharga untuk meningkatkan peran para pengurus dan anggotanya.
“Hari ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kita semua, terutama untuk seluruh anggota KORPRI yang telah berdedikasi dalam melayani masyarakat, bangsa, dan negara selama 53 tahun lamanya,” ucap Ismail mengawali sambutannya.
Menurut dia, KORPRI berfungsi sebagai wadah untuk menggalang komitmen ASN agar bekerja dengan integritas, profesionalisme, dan netralitas. Hal itu, lanjut Ismail, merupakan nilai-nilai penting bagi pelayanan yang baik dan berkeadilan.
“Dalam konteks ini, KORPRI tidak hanya sekedar organisasi kepegawaian, namun juga simbol loyalitas ASN terhadap bangsa dan negara,” ungkapnya.
Sementara, terkait HUT DWP. Kata Ismail, DWP telah memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan keluarga serta mendukung para suami dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
“DWP juga telah menunjukan perannya, sebagai wadah yang mempererat persaudaraan sekaligus tempat untuk saling belajar mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat,” kata Ismail.
Lanjut terkait hari guru, Ismail mengajak para warga Kota Gorontalo, untuk sama-sama memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ‘oemar bakri’. Sebab, kata dia guru telah banyak memberikan kontribusi untuk membentuk generasi penerus bangsa.
“Saya juga ingin mengingatkan kita semua untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang telah dengan penuh dedikasi dan ketulusan mendidik serta membentuk generasi penerus bangsa,” ajak Ismail.
Bagi Ismail, guru bukan hanya sekadar pengajar. Lebih dari itu, menurutnya, guru adalah pembimbing, panutan, dan sahabat bagi para murid.
“Mereka bukan hanya sekedar mengajar, tapi juga pembimbing, panutan, dan sahabat, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang terus berjuang apalagi di tengah perubahan zaman,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta apel.
Terakhir, Ismail ingatkan pentingnya kesehatan. Pasalnya, ucap Ismail, kesehatan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa.
“Semoga dalam peringatan hari kesehatan nasional kali ini, kitabisa kembali menyadari pentingnya kerja sama antara pemerintah dan tenaga kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif,” tutupnya.