Scroll untuk baca berita
Kabar

Inflasi Terkendali, Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Gorontalo Menguat di 2026

Avatar of Hibata.id✅
×

Inflasi Terkendali, Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Gorontalo Menguat di 2026

Sebarkan artikel ini
Plh. Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, menyampaikan bahwa ekonomi Gorontalo menunjukkan tren positif pada triwulan III 2025/Hibata.id
Plh. Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, menyampaikan bahwa ekonomi Gorontalo menunjukkan tren positif pada triwulan III 2025/Hibata.id

Hibata.id – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 dengan bertajuk “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan.”

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda, pimpinan daerah, pelaku usaha, perbankan, akademisi hingga asosiasi, sebagai momentum evaluasi kinerja ekonomi 2025 dan proyeksi pembangunan daerah menuju 2026.

Plh. Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, menyampaikan bahwa ekonomi Gorontalo menunjukkan tren positif pada triwulan III 2025.

Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,49 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, bahkan melampaui capaian nasional dan kawasan Sulampua.

Ia menjelaskan, bahwa struktur ekonomi Gorontalo masih bertumpu pada tiga sektor utama, yaitu pertanian (37,26 persen), perdagangan (14,52 persen), dan konstruksi (11,51 persen).

Dari sisi pengeluaran, konsumsi masyarakat, investasi dan konsumsi pemerintah tercatat sebagai pendorong utama.

Baca Juga:  Di Meja Hijau, Petani Plasma Buol Melawan di Atas Awan Gelap Kemitraan Sawit

Inflasi Terkendali

Inflasi Gorontalo per Oktober 2025 berada pada level 2,44 persen (yoy) dan diperkirakan tetap dalam rentang sasaran nasional 2,5 ± 1 persen.

Daerah ini juga mencatat surplus komoditas pangan strategis seperti cabai dan beras, namun tata niaga dan rantai pasok dinilai masih perlu efisiensi.

Lima komoditas yang paling persisten menyumbang inflasi yakni beras dan kelompok barito (bawang, rica, tomat).

Upaya pengendalian harga akan diarahkan pada peningkatan produksi pangan strategis, gerakan menanam, serta optimalisasi program taksi nelayan.

“Pengendalian inflasi tidak terlepas dari sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” kata Ciptoning.

Kredit Terjaga

Dari sisi stabilitas sistem keuangan, BI mencatat pertumbuhan kredit berada pada level moderat 3,65 persen (yoy), sementara likuiditas kuat dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 9,47 persen (yoy). Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL di bawah 5 persen.

Baca Juga:  TMMD ke-126 TNI Bangun Infrastruktur dan Harapan Baru di Desa Tonala Gorontalo

Perkembangan sistem pembayaran digital juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada triwulan IV 2025, transaksi QRIS tumbuh 259,83 persen secara volume dan 146,44 persen secara nominal (yoy).

Seluruh pemerintah daerah di Gorontalo telah meraih status “digital” dalam indeks ETPD, yang dinilai meningkatkan PAD dan tata kelola pemerintahan.

Sepanjang 2025, BI memperkuat sektor riil melalui pengembangan UMKM berbasis korporatisasi, peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan.

Program klaster pangan, digitalisasi UMKM, ekonomi syariah hingga penyelenggaraan HACF & GKK 2025, PESONA TAMETO 2025, dan Gebyar UMKM disebut memberi dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha.

Proyeksi 2026

Menghadapi 2026, BI menilai sejumlah tantangan global dan domestik perlu diantisipasi, antara lain ketidakpastian geopolitik, arus modal ke aset berisiko rendah, perubahan iklim, produktivitas pertanian, ekosistem investasi, disparitas harga antarwilayah, kesiapan pariwisata serta peningkatan SDM.

Baca Juga:  Nasdem Diminta Copot Aleg Pohuwato yang Diduga Terlibat Tambang Ilegal

Dengan mempertimbangkan peluang dan risiko ekonomi, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Gorontalo 2026 berada pada kisaran 5,50 – 6,50 persen dengan inflasi 2,5 ± 1 persen sesuai target nasional.

Ciptoning menilai lima fokus pembangunan Pemprov Gorontalo — Agro Maritim, SDM, UMKM, Infrastruktur dan Pariwisata — akan menjadi fondasi penguatan ekonomi daerah.

“Jalan menuju Gorontalo yang maju dan sejahtera tidak akan terwujud tanpa sinergi seluruh pihak. Momentum kolaborasi yang kita bangun sepanjang 2025 harus dijaga dan diperkuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Ciptoning.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel