Hibata.id – Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP di Provinsi Gorontalo secara berurutan adalah jagung hibrida, sapi potong, kelapa, ayam kampung biasa, padi sawah inbrida, cabai rawit, cengkeh, pisang kepok, kambing potong dan kemiri.
Sepuluh komoditas tersebut berasal dari empat subsektor, yaitu: tanaman pangan (berupa jagung hibrida dan padi sawah inbrida), peternakan (berupa sapi potong, ayam kampung biasa dan kambing potong), hortikultura (cabai rawit dan pisang kepok) dan perkebunan (berupa kelapa, cengkeh dan kemiri).
Usaha pertanian perorangan yang mengusahakan jagung hibrida sebanyak 73,29 ribu unit atau sekitar 49,11 persen dari seluruh usaha pertanian perorangan. Sapi potong dan kelapa masing-masing diusahakan oleh 57,34 ribu unit (38,42 persen) dan 45,68 ribu unit (30,61 persen) usaha pertanian perorangan.
Selanjutnya, diikuti oleh komoditas ayam kampung biasa 29,01 ribu unit (19,44 persen), padi sawah inbrida 17,98 ribu unit (12,05 persen), cabai rawit 15,28 ribu unit (10,24 persen), cengkeh 8,34 ribu unit (5,59 persen), pisang kepok 4,45 ribu unit (2,98 persen), kambing potong 3,73 ribu unit (2,50 persen).
Terakhir, sebagai terbanyak ke-10, kemiri menjadi komoditas yang diusahakan oleh 3,22 ribu UTP atau sebesar 2,16 persen dari keseluruhan UTP di Provinsi Gorontalo tahun 2023.