Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali menggelar konferensi pers di aula rumah dinasnya pada Jumat (11/07/2025).
Hal ini demi mengungkap isu terkait dugaan keterlibatan oknum polisi dalam bisnis maksiat di Kota Gorontalo.
Dalam pernyataannya, Adhan secara tegas menyoroti adanya indikasi bahwa beberapa tempat maksiat, seperti kafe yang menjual minuman keras hingga prostitusi, diduga dibekingi oleh oknum polisi.
Adhan mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo telah berulang kali memanggil pihak-pihak terkait untuk klarifikasi, namun mereka tidak pernah hadir.
“Ada indikasi tempat maksiat di kota ini di belakangnya oknum polisi. Bahkan, ada oknum polisi yang punya kafe, menjual minuman keras, dan ada praktik prostitusi di sana,” kata Adhan.
Lebih lanjut, Wali Kota menyatakan akan mengambil langkah tegas dengan menyurati langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta tindakan keras terhadap oknum polisi yang terlibat.
Ia menegaskan bahwa bisnis minuman keras tanpa izin resmi dari Pemkot Gorontalo tidak akan ditolerir.
“Polisi atau siapa pun, pokoknya lawan! Bikin rata! Apalagi oknum polisi yang membela tempat maksiat. Tidak ada, Gulung!,” tegas Adhan, menunjukkan sikap kerasnya terhadap pelanggaran ini.
Pernyataan berani Wali Kota ini memang kerap mencuri perhatian publik. Terutama soal keberaniannya memberantas maksiat di Kota Gorontalo.
Adhan menegaskan, komitmennya untuk membersihkan Kota Gorontalo dari praktik ilegal seperti peredaran minuman keras dan prostitusi, tanpa memandang siapa pelakunya.
Langkah Wali Kota ini diharapkan dapat mendorong penegakan hukum yang transparan dan tegas, sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas aparat di Gorontalo.
