Hibata.id – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo bersama Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) berupaya menghidupkan kembali padi ladang di Desa Saritani, Kabupaten Boalemo.
Inisiatif ini diwujudkan melalui pembagian bibit padi ladang kepada warga setempat pada Jumat (30/8/2024), sebagai bagian dari program pelestarian pangan lokal yang kian tergerus oleh modernisasi.
Ketua Kelompok Taninantu, Sriyanti Usman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam melestarikan padi ladang yang nyaris punah di wilayah tersebut.
“Lahan demplot yang kami kelola menjadi pusat pelestarian padi ladang ini, sekaligus sebagai upaya menjaga keberlangsungan pangan lokal,” ujarnya.
Program ini tak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi agraris yang telah lama menjadi identitas masyarakat setempat.
Franco Bravo Dengo, Sekretaris AJI Gorontalo yang juga bertindak sebagai Community Organizer di Saritani, menjelaskan bahwa survei awal yang dilakukan AJI Gorontalo menunjukkan ketahanan pangan menjadi permasalahan utama bagi petani di Saritani.
Baca Juga: AJI Gorontalo Kecam Pembatasan Liputan di KPU Kabupaten Gorontalo
“Pengelolaan pertanian yang tidak berkelanjutan menjadi alasan mengapa kami memilih padi ladang sebagai tanaman di lahan demplot,” kata Franco.
Ririn, salah satu anggota muda kelompok Taninantu, berbagi pengalamannya tentang proses penanaman padi ladang di lahan demplot tersebut.
“Ini pertama kalinya saya melihat langsung bagaimana padi ladang tumbuh, yang sebelumnya hanya saya dengar dari cerita orang tua,” ucapnya dengan antusias.
Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan tradisi ini.
“Kami berharap bibit yang kami bagikan dapat tumbuh subur di ladang para petani dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Saritani,” tambah Ririn.
Upaya AJI Gorontalo dan GEF SGP ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kekayaan lokal demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan menghidupkan kembali padi ladang, mereka berupaya memberikan solusi atas tantangan ketahanan pangan yang dihadapi petani Saritani, sekaligus menjaga warisan agraris yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat
