Scroll untuk baca berita
Kabar

Akibat Membela Mahasiswa, Dosen UMGO Ini Justru Dipecat hingga Beasiswanya Dihapus

Avatar of Redaksi ✅
×

Akibat Membela Mahasiswa, Dosen UMGO Ini Justru Dipecat hingga Beasiswanya Dihapus

Sebarkan artikel ini
Rektor UMGO, Kadim Masaong, dalam konferensi pers yang digelar di kampus, Selasa (21/10/2025). (Foto: Randi Rahman/Hibata.id)
Rektor UMGO, Kadim Masaong, dalam konferensi pers yang digelar di kampus, Selasa (21/10/2025). (Foto: Randi Rahman/Hibata.id)

Hibata.id – Polemik di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) memasuki babak baru. Setelah sempat dinonaktifkan sementara, dosen Fakultas Hukum, Siti Magfirah Makmur, resmi diberhentikan dengan status tidak hormat.

Keputusan ini diumumkan Rektor UMGO, Kadim Masaong, dalam konferensi pers yang digelar di kampus, Selasa (21/10/2025).

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

Selain itu, Kadim juga membantah tegas latar belakang insiden yang menimpa seorang mahasiswi, serta mengancam akan memberikan sanksi skorsing kepada mahasiswi yang bersangkutan jika kembali menyebarkan informasi yang merugikan institusi.

“Mulai hari ini, Siti Magfirah Makmur diberhentikan dengan tidak hormat sebagai dosen tetap Program Studi Ilmu Hukum,” ujar Kadim dalam pernyataannya.

Baca Juga:  KPU Tegaskan Patuhi Putusan MK dalam Pilkada 2024

Pemberhentian tersebut dipicu oleh tindakan Magfirah yang dianggap mencemarkan nama baik kampus setelah mempublikasikan isu yang dianggap merusak citra universitas. Menurut Kadim, Magfirah telah melakukan kesalahan berulang kali selama bertugas di kampus.

Tak hanya kehilangan statusnya sebagai dosen, Magfirah juga harus menanggung sanksi finansial. Rektor mengumumkan pencabutan beasiswa program doktoral yang tengah ditempuh Magfirah di Malaysia.

“Kami mengusulkan pencabutan beasiswa kepada Majelis Tinggi PP Muhammadiyah, karena yang bersangkutan bukan lagi dosen UMGO,” kata Kadim. Selain itu, Magfirah diberikan waktu satu bulan untuk mengembalikan seluruh biaya beasiswa yang sudah diterimanya.

Baca Juga:  Partai Nonaktifkan Sejumlah Anggota DPR, Ternyata Mereka Tetap Terima Gaji

Polemik ini berawal dari insiden yang menimpa seorang mahasiswi berinisial HP, yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di balkon asrama kampus pada Kamis malam, 2 Oktober 2025.

Kasus ini menjadi viral setelah pihak pengelola asrama diduga memaksa HP untuk membuat klarifikasi publik bahwa kejadian itu hanya “iseng.”

Magfirah yang dikenal sebagai pembela kelompok terpinggirkan, kemudian mempublikasikan versi korban melalui podcast, di mana HP mengungkapkan bahwa ia memang dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Dalam podcast itu juga, HP juga membantah narasi “iseng” yang dipaksakan kampus. Tindakan tersebut kemudian dipandang sebagai tindakan yang mencemarkan nama baik UMGO.

Baca Juga:  Kendaraan Ditarik Sepihak oleh Adira Finance, Komisi III DPRD Pohuwato Geram

Namun, Rektor Kadim Masaong membantah keras spekulasi penyebab insiden tersebut. Berdasarkan hasil tes psikologi resmi kampus, insiden bukan disebabkan tekanan eksternal maupun kesurupan, melainkan akibat masalah pribadi yang berkaitan dengan keluarga mahasiswi.

“Kasus di asrama bukan karena tekanan atau kerasukan, tapi masalah pribadi terkait keluarganya,” tegas Kadim.

Kadim juga menjelaskan sikap kampus terhadap mahasiswi HP. UMGO telah memberikan teguran keras agar mahasiswi tidak lagi menyebarkan informasi yang dapat merusak citra kampus.

“Jika diulangi, kami akan menjatuhkan skorsing satu semester,” pungkas Kadim.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel