Hibata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo berencana menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di beberapa titik rawan di ibu kota provinsi ini. Saat ini, Pemkot Gorontalo tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo untuk merancang solusi tersebut.
“Kami sudah berdiskusi dengan Dinas Perhubungan Provinsi, dan Insya Allah, setelah Ramadan, kami akan mulai menerapkan rekayasa lalu lintas. Beberapa jalur akan diatur ulang agar arus kendaraan menjadi lebih lancar,” ujar Adhan Dambea, Wali Kota Gorontalo, pada Kamis, 6 Maret 2025.
Menurut Adhan, sejumlah kawasan di Kota Gorontalo sering mengalami kemacetan, di antaranya di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jalan Jhon Ario Katili (Eks Jalan Andalas) yang menghubungkan Kota Gorontalo dengan Kabupaten Gorontalo, serta area pusat kota. Kawasan-kawasan tersebut, menurutnya, akan menjadi prioritas dalam rekayasa lalu lintas.
Selain rekayasa lalu lintas, Pemkot Gorontalo juga berencana menempatkan petugas lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan selama minimal dua bulan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Selama ini pengawasan lalu lintas bersifat sementara dan tidak memberikan efek jangka panjang. Ke depan, petugas akan ditempatkan secara konsisten agar pengendara dapat terbiasa dengan aturan yang diterapkan,” tutupnya.