Hibata.id — Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas persetujuan pergeseran anggaran Tahun Anggaran 2025.
Rapat yang berlangsung di Ruang Dulohupa, Senin pagi, dipimpin Wakil Ketua II DPRD Hi. La Ode Haimudin, didampingi Wakil Ketua III Sulyatno Pateda, serta dihadiri seluruh anggota Banggar, pimpinan OPD, dan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Dalam forum strategis tersebut, sejumlah aspirasi mengemuka, termasuk desakan dari Anggota DPRD Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hi. Faisal Hulukati terkait kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bone Bolango.
Ia kembali menyoroti kerusakan Jalan Raya Botupingge di Kecamatan Botupingge yang dinilai belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi.
“Saya sudah menyuarakan ini sejak periode sebelumnya, namun hingga kini belum ada respons konkret dari pemerintah daerah,” ujar Faisal Hulukati dalam rapat tersebut.
Ia menekankan bahwa pergeseran anggaran tahun ini harus secara nyata mengakomodasi pembangunan Jalan Botupingge, yang merupakan jalur vital bagi aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan masyarakat.
“Pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek infrastruktur. Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu realisasi,” tegasnya.
Faisal juga mendesak Gubernur, Sekda, TAPD, serta dinas teknis terkait agar segera mengambil langkah konkret sebagai bentuk tanggung jawab terhadap aspirasi masyarakat yang telah berulang kali disuarakan.
“Pemerintah Provinsi harus menunjukkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil warga. Jangan menunggu tekanan publik membesar baru bertindak. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuktikan komitmen terhadap pemerataan pembangunan,” tambahnya.
Rapat Banggar bersama TAPD ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah kebijakan fiskal dan prioritas penganggaran daerah ke depan.
Diharapkan, hasil pembahasan dapat menjadi titik tolak bagi perubahan nyata dalam penanganan infrastruktur dasar di Provinsi Gorontalo, khususnya di wilayah Bone Bolango.