Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato, Dua Warga Tewas Terseret Arus

×

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato, Dua Warga Tewas Terseret Arus

Sebarkan artikel ini
Kolase foto banjir bandang melanda Desa Tuweya dan Desa Bohusami di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato/Hibata.id
Kolase foto banjir bandang melanda Desa Tuweya dan Desa Bohusami di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato/Hibata.id

Hibata.id – Banjir bandang melanda Desa Tuweya dan Desa Bohusami di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Kamis malam (20/6/2025), menewaskan dua warga dan merendam ratusan rumah.

Peristiwa ini terjadi usai hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari. Sungai yang melintasi dua desa meluap sekitar pukul 22.00 WITA, membawa arus deras yang menghantam permukiman warga.

Scroll untuk baca berita

“Air meluap sangat cepat, disertai material lumpur, kayu, dan puing bangunan,” kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, Sabtu (21/6/2025).

BPBD Pohuwato mencatat, dua korban jiwa akibat banjir bandang ini. Korban pertama adalah Laras Tiara Lakoro (15), pelajar yang sempat dilaporkan hilang dan ditemukan meninggal dunia pada Jumat pagi. Korban kedua, Ance Munu (42), terseret arus saat menyelamatkan barang dari rumahnya.

Baca Juga:  Anggota Brimob Tewas Tertembak, Polda Gorontalo Gelar Doa Bersama

Hingga kini, tim gabungan BPBD, TNI, dan Polri masih mengevakuasi warga, membersihkan area terdampak, serta menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak atau hilang.

Banjir merusak akses jalan dan jembatan utama antardesa. Sebanyak 615 jiwa dari 158 kepala keluarga di Desa Tuweya dan 620 jiwa dari 197 kepala keluarga di Desa Bohusami dilaporkan terdampak.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyediakan pos pengungsian darurat di balai desa dan rumah-rumah warga yang tidak terdampak.

Baca Juga:  Banjir Bandang Kembali Terjang Desa Libungo, Warga Desak Solusi Konkret Pemerintah

Bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, serta perlengkapan bayi mulai disalurkan.
Peringatan Cuaca dan Mitigasi Bencana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengingatkan potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada. Kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi menyebabkan banjir susulan,” kata Kepala BMKG Gorontalo.

BPBD menilai lemahnya sistem peringatan dini dan buruknya tata kelola drainase menjadi faktor yang memperparah dampak banjir. Pemerintah daerah diminta segera mengevaluasi sistem mitigasi bencana dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim.

Baca Juga:  Duyung Raksasa Terdampar di Pantai Binjeita, Warga Bolmong Utara Geger

Banjir ini menjadi salah satu bencana alam terbesar yang menimpa Kabupaten Pohuwato dalam tiga tahun terakhir. Selain kerusakan fisik, bencana ini juga menimbulkan trauma bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang kini tinggal di pengungsian.
Penutup

Hingga Sabtu malam, situasi di lokasi bencana berangsur kondusif. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Bencana ini menjadi pengingat pentingnya membangun ketangguhan daerah terhadap ancaman iklim ekstrem yang kian sering terjadi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600