Scroll untuk baca berita
Politik

Benarkah Projo Mulai Menjauh dari Jokowi? ini Sikap Tegas Projo Gorontalo

Avatar of Randa Damaling
×

Benarkah Projo Mulai Menjauh dari Jokowi? ini Sikap Tegas Projo Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Ketua Projo Gorontalo, Syamsul Umar bersama Ketum Projo Budi Arie/Hibata.id
Ketua Projo Gorontalo, Syamsul Umar bersama Ketum Projo Budi Arie/Hibata.id

Hibata.id – Isu pergeseran arah politik organisasi relawan Projo kembali menjadi perhatian publik di tingkat nasional.

Setelah Kongres III Projo digelar di Jakarta pada 1–2 November 2025, berbagai keputusan strategis organisasi itu menjadi sorotan, termasuk dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran dan perubahan logo organisasi.

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

Dalam kongres tersebut, Budi Arie Setiadi kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Projo.

Selain itu, forum nasional tersebut memutuskan mengganti logo Projo dari siluet Presiden Joko Widodo menjadi desain baru yang saat ini masih dalam tahap sayembara terbuka.

Keputusan tersebut memunculkan beragam tanggapan. Sebagian menilai langkah itu mencerminkan kedewasaan politik Projo, sementara lainnya menilai sebagai sinyal perubahan arah dukungan politik pasca-era Jokowi.

Baca Juga:  Jokowi Tegaskan Akan Patuh Putusan MK dan Tak Keluarkan Perppu Pilkada

Menanggapi dinamika tersebut, Projo Gorontalo menjadi salah satu daerah yang menyatakan sikap tegas. Ketua Projo Gorontalo, Syamsul Umar, saat dikonfirmasi pada Rabu (5/11/2025), menyampaikan dukungan penuh terhadap seluruh hasil keputusan Kongres III.

“Kami mendukung hasil Kongres III sepenuhnya,” ujar Syamsul Umar.

Menurut Syamsul, keputusan yang dihasilkan dalam kongres mencerminkan arah organisasi yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan politik nasional.

“Projo Gorontalo mendukung hasil Kongres III karena keputusan itu sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi saat ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Anak Puan Maharani Lolos ke Senayan Dapil Jateng IV

Terkait isu bahwa perubahan logo Projo merupakan tanda meninggalkan Presiden Jokowi, Syamsul menegaskan hal tersebut tidak benar.

Ia menilai perubahan identitas visual justru mencerminkan kelanjutan semangat kepemimpinan Jokowi yang kini diteruskan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Pergantian logo bukan tanda berpindah dukungan dari Jokowi, tetapi bentuk kelanjutan nilai dan semangat beliau yang diteruskan di pemerintahan baru,” jelasnya.

Menyoal kabar bahwa Budi Arie Setiadi akan bergabung dengan Partai Gerindra, Syamsul menyebut langkah tersebut merupakan keputusan pribadi dan tidak mewakili sikap resmi organisasi.

“Itu murni keputusan pribadi Pak Budi Arie. Tidak mengubah arah organisasi. Bahkan saya sendiri sudah bergabung dengan Gerindra sejak Juni lalu,” ujarnya.

Baca Juga:  Herwin Yatim dan Gagasan Kerakyatan Menuju Pilkada Banggai 2024

Syamsul memastikan bahwa situasi internal Projo Gorontalo tetap kondusif pascakongres. Hingga kini, tidak ada perpecahan maupun perdebatan berarti di tingkat daerah.

Dengan sikap terbuka tersebut, Projo Gorontalo mempertegas perannya sebagai bagian dari transformasi nasional Projo, dari relawan penggerak di era Jokowi menjadi elemen pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang tetap membawa semangat legasi kepemimpinan Jokowi ke tahap baru politik Indonesia.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel