Scroll untuk baca berita
Buton

Bupati Buton Tengah Buka Muscab II IBI, Dorong Peran Bidan dalam Validasi Data

Avatar of Latuynk
×

Bupati Buton Tengah Buka Muscab II IBI, Dorong Peran Bidan dalam Validasi Data

Sebarkan artikel ini
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., secara resmi membuka Musyawarah Cabang II Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buton Tengah/Hibata.id
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., secara resmi membuka Musyawarah Cabang II Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buton Tengah/Hibata.id

Hibata.id – Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., secara resmi membuka Musyawarah Cabang II Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buton Tengah yang digelar di Gedung Kesenian Lakudo pada Rabu pagi (5 November 2025).

Acara ini dihadiri oleh Ketua IBI Provinsi Sulawesi Tenggara Misnawati Tombili, Kepala Dinas Kesehatan Buton Tengah Kasman, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemda Buton Tengah serta seluruh pengurus IBI kabupaten dan perwakilan dari tujuh kecamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Azhari menyampaikan apresiasi tinggi kepada profesi bidan yang menurutnya berdiri di “garda terdepan” pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Baca Juga:  TP-PKK Buteng Sosialisasikan Kesehatan Wanita dan Matangkan Persiapan Maulid Nabi

“Saya memandang para bidan sebagai pahlawan kemanusiaan. Merekalah yang setia melayani dan paling memahami proses seorang ibu, mulai dari masa kehamilan hingga proses persalinan yang krusial. Peran ini sangat vital bagi generasi kita,” ujar Azhari.

Bupati Azhari menyampaikan apresiasi tinggi kepada profesi bidan yang menurutnya berdiri di “garda terdepan” pelayanan kesehatan ibu dan anak/Hibata.id
Bupati Azhari menyampaikan apresiasi tinggi kepada profesi bidan yang menurutnya berdiri di “garda terdepan” pelayanan kesehatan ibu dan anak/Hibata.id

Ia menambahkan bahwa kehadirannya di Muscab II IBI merupakan bentuk penghargaan pemerintah daerah terhadap kontribusi bidan dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di wilayah itu.

Lebih lanjut, Bupati Azhari mengemukakan gagasan strategis mengenai peran bidan di luar fungsi medis. Ia menjelaskan bahwa bidan di lapangan memiliki kedekatan dengan kondisi sosial masyarakat — mengetahui siapa yang mampu dan siapa yang tidak — sehingga dapat menjadi mitra strategis Pemda dalam validasi data kesejahteraan.

Baca Juga:  Pemkab Buteng Sampaikan Jawaban Pandangan Fraksi DPRD Terkait LKPJ Bupati 2024

“Bidan di lapangan memiliki sensitivitas tinggi terhadap kondisi pasiennya, mereka tahu siapa yang mampu dan tidak mampu. Ke depan, kami ingin menjalin kerja sama dengan IBI agar data kemiskinan kita lebih akurat. Dengan begitu, program bantuan pemerintah dapat tepat sasaran,” katanya.

Menurut Azhari, kolaborasi ini dipandang sangat penting untuk memperkuat basis data dan mempercepat pencapaian target penurunan angka kemiskinan di Buton Tengah.

Baca Juga:  Kafilah Buton Tengah Raih Peringkat Tiga Umum di STQH Sultra XXVIII

Mantan rektor itu juga berpesan agar para bidan terus menjaga profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugasnya membantu proses persalinan. Ia berharap bahwa “dari tangan-tangan bidan yang terampil, akan lahir generasi penerus Buton Tengah yang sehat dan berkualitas.”

“Saya persilakan untuk bermusyawarah menghasilkan keputusan-keputusan terbaik. Apa pun hasilnya, selama itu demi kemajuan dan kebaikan Buton Tengah, pemerintah daerah akan mendukung penuh,” pungkas Bupati Azhari.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel