Hibata.id – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat layanan dasar masyarakat melalui penguatan program Posyandu. Penegasan itu disampaikan pada Rapat Advokasi dan Koordinasi Program Layanan Posyandu yang berlangsung di Grand Bukit Proja, Rabu (3/12/2025).
Dalam rapat tersebut, Sofyan Puhi menginstruksikan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memasukkan program yang beririsan dengan Posyandu ke dalam APBD 2026.
Bupati menyatakan bahwa Posyandu kini menjadi program lintas sektor, tidak lagi hanya bertumpu pada Dinas Kesehatan. Ia menilai integrasi berbagai OPD diperlukan untuk memperkuat layanan masyarakat mulai dari pendidikan, perumahan, infrastruktur hingga perlindungan sosial.
“Enam OPD ini harus memasukkan program yang beririsan dengan Posyandu dalam APBD 2026. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial hingga infrastruktur dan ketertiban. Semua harus terukur agar keberhasilan Posyandu dapat terlihat nyata,” ujar Sofyan Puhi.
Adapun OPD yang diwajibkan bersinergi meliputi Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Satpol PP, dan Dinas Sosial. Kolaborasi tersebut ditargetkan memberi dampak signifikan terhadap penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan akses air bersih, penyediaan rumah layak huni, serta penguatan ketertiban umum.
Sofyan menambahkan bahwa dukungan pembiayaan akan diintegrasikan mulai dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, hingga APBDes. Ia menilai indikator keberhasilan pembangunan manusia harus jelas untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.
“Jika semua program terukur, maka kesiapan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045 dapat kita capai. Target kita jelas: kemiskinan turun, akses pendidikan meningkat, perumahan layak tersedia, dan air bersih semakin terjamin. Semua itu akan tercermin pada peningkatan IPM,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo, Ismail Akaseh, menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi merupakan tindak lanjut Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang menetapkan Posyandu sebagai program multisektor.
Pada kesempatan yang sama, Puskesmas Limboto menerima apresiasi atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan dalam layanan Child Growth and Development (CGD) sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.












