Hibata.id – Kuliner laut Gorontalo kembali menarik perhatian para pencinta makanan nusantara. Di antara deretan hidangan pesisir yang menggoda, Cumi Bakar khas Gorontalo muncul sebagai salah satu ikon gastronomi lokal yang paling diburu wisatawan.
Disajikan hangat dengan nasi putih dan sambal rica pedas, cumi bakar ini menawarkan kombinasi rasa yang kaya: pedas, gurih, dan smoky. Cumi segar dibakar langsung di atas bara api, lalu disiram dengan bumbu rempah khas Gorontalo—perpaduan bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, serta sentuhan jeruk nipis yang memperkuat aroma lautnya.
“Tekstur cuminya empuk, bumbunya meresap sampai ke dalam, dan aroma bakarnya sangat khas. Ini salah satu kuliner laut terbaik yang saya coba di Gorontalo,” ujar Randa Gumilang, wisatawan asal Jakarta, usai mencicipi sajian ini di kawasan kuliner pesisir Kota Gorontalo, Rabu (14/5/2025).
Kuliner Tradisional Bernuansa Modern
Meskipun berbasis tradisi, cumi bakar Gorontalo tampil dalam ragam penyajian yang adaptif—mulai dari versi klasik di warung pinggir pantai hingga versi modern di restoran berbintang yang mengusung konsep “fine dining lokal.” Inovasi ini memperluas jangkauan pasar kuliner Gorontalo sekaligus mempertahankan akar cita rasa lokal yang kuat.
Menurut pelaku usaha kuliner, daya tarik cumi bakar tidak hanya pada rasanya, tetapi juga pada kesegaran bahan bakunya yang langsung didapat dari laut Teluk Tomini.
“Kami selalu gunakan cumi tangkapan pagi hari, karena kualitas rasa sangat bergantung pada kesegaran,” kata Rahmat Dunggio, pemilik warung makan di Kecamatan Hulonthalangi, yang telah menyajikan cumi bakar selama lebih dari satu dekade.
Hidangan ini bukan sekadar pemuas selera, melainkan bagian penting dari identitas kuliner Gorontalo. Dengan harga yang terjangkau dan ketersediaan yang luas—mulai dari pasar malam hingga sentra kuliner kota—cumi bakar menjadi andalan dalam menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Ini adalah kekayaan rasa yang tidak bisa dipisahkan dari narasi pariwisata Gorontalo. Kami melihat tren wisatawan yang datang bukan hanya untuk menikmati alam, tetapi juga pengalaman kuliner autentik,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nurdin Monoarfa.
Dengan pengembangan konsep wisata kuliner berbasis lokal, cumi bakar khas Gorontalo kini diposisikan sebagai bagian dari strategi promosi destinasi yang lebih luas, seiring dengan tumbuhnya minat terhadap wisata gastronomi di Sulawesi bagian utara.
