Hibata.id – Penurunan omzet pedagang di kawasan Food Court Limboto mendorong Pemerintah Kabupaten Gorontalo turun tangan. Rabu, 8 Oktober 2025, Sekretaris Daerah Sugondo Makmur menyambangi langsung para pelaku usaha kecil yang mengeluhkan turunnya pendapatan dalam beberapa bulan terakhir.
Pertemuan berlangsung di lokasi food court dan digelar secara terbuka. Dalam suasana yang hangat, para pedagang menyampaikan berbagai kendala, mulai dari fasilitas yang belum memadai hingga dampak buruk dari parkir liar yang merugikan pengunjung.
Sugondo mengakui adanya penurunan signifikan pada pendapatan para pedagang. Hal ini, kata dia, turut menyebabkan keterlambatan pembayaran retribusi kepada pemerintah daerah.
“Ada tiga keluhan utama yang kami catat: penerangan yang kurang, parkir liar yang tidak tertib, serta fasilitas toilet yang tidak memadai. Bahkan akses ke dapur masih menyulitkan pedagang,” ujar Sugondo.
Menjawab hal itu, pemerintah berjanji segera melakukan perbaikan. Sugondo mengatakan, pembenahan infrastruktur, penertiban area parkir, serta kemungkinan penyesuaian retribusi tengah dikaji sebagai bagian dari solusi jangka pendek.
“Pemerintah bukan hanya menagih PAD (Pendapatan Asli Daerah), tapi juga wajib hadir dengan solusi agar pedagang tetap bisa bertahan,” ucapnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Dinas Pariwisata, Satpol PP, serta sejumlah pedagang. Mereka membahas sejumlah langkah konkret untuk mengembalikan daya tarik Food Court Limboto sebagai pusat kuliner warga.
Pemerintah berharap, dengan penanganan cepat dan tepat, kawasan ini dapat kembali hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Gorontalo












