Scroll untuk baca berita
Buton

Dinas Pendidikan Buton Tengah Tekankan Transparansi dalam Laporan SPMB Sekolah

Avatar of Hibata.id✅
×

Dinas Pendidikan Buton Tengah Tekankan Transparansi dalam Laporan SPMB Sekolah

Sebarkan artikel ini
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) Kabupaten Buton Tengah (Buteng)/Hibata.id
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) Kabupaten Buton Tengah (Buteng)/Hibata.id

Hibata.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menegaskan komitmen transparansi dalam pelaporan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bagi jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Penegasan itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi penyusunan laporan SPMB yang digelar di Gedung Kesenian Lakudo, Selasa (14/10/2025).

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Junaiddin Pagala, sebagai narasumber utama.

Sosialisasi diikuti seluruh operator dan kepala sekolah dari tiga jenjang pendidikan di Buton Tengah.

Dalam paparannya, Junaiddin Pagala menegaskan bahwa pelaporan SPMB menjadi instrumen penting dalam menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas proses penerimaan siswa baru di sekolah.

Baca Juga:  DPRD Buteng Soroti Krisis Oksigen dan Kekurangan Dokter di RSUD

“Pelaporan SPMB adalah alat evaluasi dan dasar perbaikan berkelanjutan dalam sistem pendidikan. Karena itu, kami berharap sekolah menyusun laporan dengan akurat dan sesuai kondisi nyata. BPMP akan terus mendampingi proses pelaporan di daerah,” ujar Junaiddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buton Tengah, Abdullah, S.Pd, menegaskan agar sekolah tidak melakukan manipulasi data dalam penyusunan laporan SPMB. Ia menilai, kejujuran dan ketepatan data menjadi dasar perencanaan pendidikan yang kredibel.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) Kabupaten Buton Tengah (Buteng)/Hibata.id
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) Kabupaten Buton Tengah (Buteng)/Hibata.id

“Laporan SPMB harus menggambarkan kondisi riil di lapangan. Jangan ada data yang direkayasa. Dari hasil pemantauan BPMP, indeks pelaporan kita masih berstatus merah, dan ini perlu segera diperbaiki,” tegas Abdullah.

Baca Juga:  Tabligh Akbar Malam Puncak HUT ke-11 Buton Tengah, Bupati Azhari Paparkan Capaian

Ia juga meminta seluruh sekolah di Buton Tengah segera menyerahkan laporan agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

“Saya harap setelah sosialisasi ini, sekolah langsung menyusun dan melaporkan hasilnya. Jangan ditunda lagi, karena pelaporan yang lambat bisa menghambat evaluasi pendidikan daerah,” ujarnya menambahkan.

Atasi Kendala Teknis dalam Pelaporan SPMB

Di sisi lain, Amiruddin, S.Pd, salah satu pemateri kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan pada tata cara penyusunan administrasi laporan penerimaan siswa baru. Menurutnya, sebagian sekolah masih menghadapi kendala karena tingginya jumlah pendaftar yang melebihi daya tampung.

Baca Juga:  Terungkap! Ini 3 Keluhan ASN PPPK Buteng ke Bupati Dr. Azhari

“Misalnya, satu sekolah daya tampungnya hanya 28 siswa, tapi pendaftar bisa dua kali lipat. Sekolah kesulitan menolak karena antusiasme masyarakat tinggi. Situasi seperti ini harus dilaporkan secara resmi agar bisa diusulkan penambahan daya tampung,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Buton Tengah berharap seluruh sekolah mampu menyusun laporan SPMB secara transparan, tepat waktu, dan sesuai pedoman yang ditetapkan. Upaya ini diharapkan memperkuat tata kelola pendidikan yang tertib, adil, dan akuntabel di daerah.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel