Hibata.id — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, akhirnya angkat bicara menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menyebut dirinya anti kritik. Adhan menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menolak masukan, selama kritik yang disampaikan bersifat rasional dan berfokus pada kinerja, bukan serangan pribadi.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/10), Adhan menekankan bahwa kritik merupakan bagian penting dari proses pembangunan. Namun, menurutnya, kritik harus tetap berada dalam koridor yang sehat dan konstruktif.
“Saya tidak anti kritik, selama itu rasional,” tegas Adhan.
Ia menjelaskan, dirinya sangat menghargai kritik yang berorientasi pada peningkatan kinerja pemerintahan dan ditujukan untuk kemajuan Kota Gorontalo.
Namun, Adhan menyayangkan bahwa sebagian kritik yang diarahkan kepadanya justru keluar dari substansi kinerja pemerintah. Ia menilai, ada pihak-pihak yang menjadikan kritik sebagai sarana menyerang secara personal.
“Saya lihat banyak yang menyerang pribadi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adhan menegaskan bahwa kritik yang ideal adalah yang fokus pada pembangunan dan tidak bermuatan destruktif. Sebagai pejabat publik, ia membuka diri terhadap masukan yang berbasis data dan argumen logis demi perbaikan kota.
Dengan pernyataan ini, Adhan menegaskan bahwa pintu komunikasi antara pemerintah dan masyarakat tetap terbuka lebar. Ia berharap masyarakat dapat menyampaikan kritik yang membangun dan menjauh dari unsur personal yang tidak relevan.












