Lingkungan

DLH Buol Akan Tindaki Pelaku PETI di Dopalak yang Gunakan Alat Berat

×

DLH Buol Akan Tindaki Pelaku PETI di Dopalak yang Gunakan Alat Berat

Sebarkan artikel ini
Alat berat yang digunakan di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di Dopalak. (Foto: Istimewa)
Alat berat yang digunakan di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di Dopalak. (Foto: Istimewa)

Hibata.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buol menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat di wilayah Dopalak.

Pasalnya, aktivitas penambangan ilegal yang melibatkan alat berat ini berpotensi merusak lingkungan sekitar sehingga menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah.

Sejumlah warga di sekitar Dopalak melaporkan bahwa penambangan emas ilegal ini semakin meluas dengan penggunaan alat berat seperti excavator dengan dalil pengambilan material jalan.

Baca Juga:  Fakta Menarik Tentang Ikan Kakatua yang Terancam Punah

Praktik ini sudah berlangsung selama sudah beberapa hari, namun tidak kunjung dihentikan meskipun Kapolsek Paleleh dan Camat Paleleh sudah mengetahuinya.

Kepala DLH Buol, Sunarjo Raukang, mengatakan pihaknya belum menerima laporan aktivitas PETI yang menggunakan alat berat di Desa Dopalak tersebut.

Meski begitu, kata Sunarjo, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Cabang Buol untuk menindak tegas para pelaku penambangan ilegal ini.

Baca Juga:  Menhut RI Hadiri Pembukaan Rakornas, IMM Gorontalo Soroti Kerusakan Lingkungan

Ia juga menambahkan, DLH Buol berencana untuk melakukan pemantauan langsung di lokasi PETI yang menggunakan alat beras di Desa Dopalak tersebut.

Namun, kata dia, jika terbukti ada pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh para pelaku PETI, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami akan segera turun ke lapangan untuk memverifikasi kondisi di lokasi. Kami tak segan-segan melakukan penindakan tegas kepada para pelaku,” ujarnya.

Baca Juga:  “Ada Upaya Menggagalkan Aksi Petani Plasma Sawit di Buol Besok!”

Ia mengaku menyesali dengan sikap Camat Paleleh yang sampai hari juga belum melaporkan aktivitas itu ke pihaknya. Terlebih lagi, aktivitas itu hanya dirinya dapatkan melalui media massa.

“Biasanya Camat Paleleh memberikan informasi ke saya jika ada hal-hal yang terjadi di Paleleh. Tetapi sampai hari ini Camat Paleleh tidak memberikan informasi itu ke saya,” jelasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600