Hibata.id – Setiap manusia pasti tak luput dari dosa. Baik yang disadari atau tidak, manusia seringkali melakukan kesalahan dalam hidupnya. Meski demikian, Allah SWT senantiasa membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Ketika seorang muslim menyadari dosa yang telah diperbuat, langkah terbaik adalah segera bertaubat. Taubat yang dilakukan dengan ikhlas, penuh penyesalan, dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa tersebut, akan mendapat ampunan dari Allah SWT.
Baca Juga: Tim Rajawali Polresta Gorontalo Kota Ungkap Kasus Pencurian Handphone
Untuk memulai taubat, umat Islam dianjurkan melaksanakan sholat taubat dua rakaat. Sholat sunnah ini menjadi salah satu bentuk permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Selain itu, doa-doa pengakuan dosa dari Al-Qur’an yang diajarkan oleh para nabi juga dapat diamalkan sebagai wujud pengakuan dan permohonan ampun.
Doa Taubat Nabi Adam AS dan Hawa: Pengakuan Dosa dalam Surah Al-A‘raf Ayat 23
Doa taubat yang pertama berasal dari Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Setelah melakukan kesalahan pertama di surga, mereka memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa tersebut diabadikan dalam Surah Al-A‘raf ayat 23:
“Rabbanaa zhalamna anfusanaa wa illam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Doa Taubat Nabi Yunus AS: Saat di Dalam Perut Ikan
Nabi Yunus AS juga memiliki doa pengakuan dosa yang terkenal ketika berada dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan malam, lautan, dan perut ikan. Dalam kondisi tersebut, Nabi Yunus memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca doa yang terekam dalam Surah Al-Anbiya ayat 87:
“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Doa Taubat Rasulullah SAW: Pengakuan Dosa yang Diajarkan kepada Sayyidina Abu Bakar RA
Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada Sayyidina Abu Bakar RA sebuah doa taubat yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat, terutama setelah tasyahud akhir sebelum salam. Doa tersebut adalah:
“Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuuru rahiim.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak. Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Doa Pengakuan Dosa Lainnya dari Nabi Muhammad SAW
Selain doa yang diajarkan kepada Abu Bakar RA, Rasulullah SAW juga memiliki doa pengakuan dosa lainnya. Doa ini tercatat dalam beberapa riwayat dan juga dianjurkan untuk dibaca sebagai permohonan ampunan:
“Allahummaghfir lii khathi’atii wa jahl, wa israfii fii amrii, wa ma anta a’lamu bihi minnii. Allahummaghfir lii maa qadamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru wa anta ‘alaa kulli syai’in qadiir.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan kelewat batas dalam urusanku. Ampunilah dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan segala sesuatu yang lebih Engkau ketahui dariku. Engkaulah yang mendahulukan dan yang mengakhirkan. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”