Hibata.id – Sudah berjaga temani keluarga yang sakit, eh malah kantong ikut “sakit” karena sistem e-parkir yang dinilai tidak ramah pengunjung.
Warga keluhkan biaya parkir berulang di RSUD Toto Kabila, Bone Bolango. Tapi tenang, entah benar atau tidak, katanya rumah sakit dan pengelola parkir bakal hadirkan solusi lebih manusiawi.
Bayangkan situasi ini, kamu berjaga semalaman di rumah sakit, keluar sebentar beli makanan atau keperluan pasien, terus balik lagi dan kena parkir lagi.
Bahkan ada keluarga pasien yang menginap semalam dimintai tarif parkir selangit yang dianggap tidak wajar.
“Kita bisa bayangkan, apalagi kalau harus bolak-balik untuk kebutuhan pasien. Bisa-bisa parkirnya lebih mahal dari makan,” keluh salah satu keluarga pasien kepada Hibata.id, Kamis (31/7/2025).
Keluhan ini bukan satu-dua kali terdengar. Banyak keluarga pasien mengaku merasa terbebani. Apalagi jika harus menginap berhari-hari di RSUD Toto Kabila yang memang menjadi rujukan utama layanan kesehatan di wilayah Bone Bolango.

Direktur RSUD Toto Bone Bolango, Ronal Ibrahim, langsung merespons situasi ini. Ia menyebut pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan pengelola e-parkir untuk memberikan keringanan dan kejelasan kebijakan.
“Saya sudah minta agar keluarga pasien tidak dibebani biaya berulang saat keluar masuk hanya untuk keperluan mendesak. Kami paham kondisi mereka,” jelas Ronal.
Sementara Indah Sari, Manajer dari pihak pengelola parkir, menyampaikan bahwa sistem saat ini memang mengikuti Perda Kabupaten Bone Bolango.
Namun, sebagai bentuk empati terhadap kondisi keluarga pasien, mulai Jumat (1/8/2025), kendaraan yang keluar-masuk dalam waktu lima menit tidak lagi dikenai tarif parkir.
“Ini langkah awal kami untuk memberi ruang toleransi. Jika cuma antar atau ambil barang sebentar, tidak perlu khawatir kena tarif lagi,” terang Indah.
Selain itu, disediakan tiket parkir khusus bagi keluarga pasien yang menginap, hanya Rp9.000 untuk 15 jam. Dengan tiket ini, kendaraan bisa keluar masuk tanpa harus membayar ulang.
“Banyak yang belum tahu kalau ada dua jenis tiket: reguler dan khusus. Ke depan kami akan lebih gencar lakukan sosialisasi,” tambahnya.
Pihak rumah sakit dan pengelola parkir berharap kebijakan baru ini bisa memberikan rasa nyaman dan adil, terutama bagi keluarga pasien yang sedang berada dalam situasi sulit. Fokus tetap di ruang perawatan, bukan di mesin parkir.













