Hibata.id – Pergantian pimpinan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo terjadi di tengah persoalan serius.
Dr. H. Kaswad, S.Ag., M.Ag., yang baru menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Gorontalo, menghadapi keluhan dari 696 pegawai PPPK yang belum menerima gaji mereka sejak dilantik.
Para pegawai ini resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya secara daring oleh Menteri Agama RI pada 26 Mei 2025 di Gedung El-Hajj Convention Center, Asrama Haji Gorontalo.
Namun hingga awal Juli, belum satu rupiah pun gaji mereka cair.
“Sudah lebih dari satu bulan sejak kami menandatangani kontrak, tapi belum ada gaji masuk. Sebagai kepala keluarga, ini sangat memberatkan,” kata salah satu pegawai PPPK di Gorontalo yang enggan disebutkan namanya, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, dokumen administrasi gaji seluruh PPPK tahap I di Gorontalo masih tertahan di Kanwil Kemenag. Sistem ini dinilai lambat dan tidak efisien.
“Kalau di provinsi lain, pembayaran langsung dari daerah. Tapi di sini semua dikumpulkan di Kanwil dan hanya melalui satu bank. Prosesnya jadi lambat,” katanya.
Ia juga menyoroti kurangnya keterbukaan informasi dari Kanwil. “Kami bingung kenapa semuanya harus dipusatkan di Kanwil. Kami curiga ada sesuatu yang tidak beres,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Humas Kanwil Kemenag Gorontalo, Hamdan Zain, menyatakan bahwa proses pembayaran masih dalam tahap pemrosesan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Masih dalam proses KPPN,” ujarnya singkat.
Para pegawai berharap proses pencairan gaji bisa dipercepat. Mereka khawatir keterlambatan ini akan memengaruhi kinerja dan pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan dan keagamaan.