Hibata.id – Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, berencana mengundang kembali tim pariwisata utusan khusus presiden untuk mengeksplorasi keindahan Pulau Muna. Eksplorasi ini mencakup wilayah Buton Tengah, Muna Barat, dan Muna.
Rencana itu diungkapkan Azhari dalam rapat koordinasi pengelolaan pariwisata di Resort Kadena, Minggu (19/10/2025) malam. Rapat dihadiri pula oleh Bupati Muna, Drs. Bahrun, dan Pelaksana Harian Sekda Muna Barat, Drs. Sahrul Ando.
“Mereka akan ke Belanda bulan depan. Setelah itu, sekitar dua bulan kemudian, saya akan undang mereka kembali ke sini,” kata Azhari.
Langkah ini merupakan bagian dari sinergi tiga kepala daerah untuk menjadikan Pulau Muna destinasi wisata terpadu di Sulawesi Tenggara. “Kita ingin mengatur Pulau Muna sebagai tempat wisata bersama,” ujar dia.
Rencana kerja sama ini berangkat dari serangkaian pertemuan yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Bersama antara Buton Tengah, Muna, dan Muna Barat.
“Tujuannya untuk memperkuat kerja sama yang sudah dibangun dan disaksikan langsung oleh Ibu Zita Anjani, utusan khusus presiden bidang pariwisata,” jelas Azhari.
Ia optimistis kesepakatan itu akan menjadi terobosan dalam pengembangan pariwisata, terutama dengan dukungan tim pariwisata dan influencer nasional yang berafiliasi dengan pemerintah pusat.
“Saat ini, pariwisata yang sedang naik daun ada di Banggai Kepulauan, dan tim tersebut juga mendukung kita,” tambahnya.
Tim pariwisata juga akan membantu menyusun master plan dengan konsep “Visit to Muna Island.” “Setelah mereka kembali dari Belanda, kami akan mengundang mereka lagi untuk melanjutkan eksplorasi ke Muna Barat dan Muna,” tutur Azhari.
Bupati Muna, Drs. Bahrun, menyambut positif kolaborasi ini. “Kami sepakat dengan Bupati Buteng dan akan memfasilitasi agar program ini berjalan lancar,” katanya.
Dengan sinergi tiga daerah ini, Pulau Muna diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Sulawesi Tenggara, menarik wisatawan nasional dan mancanegara.












