Hibata.id – Aktivitas di Fakultas Teknik Universitas Pohuwato mendadak terhenti setelah ruangan fakultas disegel sejak Senin Pagi, 27 Oktober 2025.
Pintu utama gedung fakultas tertutup rapat dengan selembar pengumuman bertuliskan, “Mohon Maaf, Pelayanan Fakultas Teknik Untuk Sementara Tidak Ada.”
Kondisi tersebut mengejutkan mahasiswa. Biasanya, awal pekan menjadi waktu tersibuk untuk urusan administrasi. Namun kali ini, suasana kampus berubah senyap.
“Biasanya hari Senin ramai mahasiswa ngurus administrasi. Tapi sekarang sepi banget, kayak gedung kosong,” kata Maulana, mahasiswa Fakultas Teknik, Senin (27/10).
Pantauan di lokasi menunjukkan pintu fakultas terkunci dari dalam tanpa aktivitas pegawai maupun dosen.
Sejumlah mahasiswa tampak menunggu di depan gedung, menatap papan pengumuman tanpa mendapat penjelasan.
Kabar penyegelan itu cepat menyebar ke berbagai grup komunikasi kampus, memunculkan beragam spekulasi.
Beberapa pihak menduga adanya persoalan internal fakultas, sementara yang lain menilai kebijakan tersebut berkaitan dengan keputusan pejabat rektor.
Mahasiswa meminta pihak universitas segera memberi klarifikasi agar situasi tidak menimbulkan kegaduhan.
“Kalau memang ada masalah, kami cuma ingin kejelasan. Jangan dibiarkan menggantung seperti ini,” ujar Maulana.
Sejumlah mahasiswa mengaku tengah merencanakan aksi untuk menuntut transparansi.
Mereka menilai penyegelan ruangan fakultas tidak hanya menghambat pelayanan, tetapi juga mencederai semangat keterbukaan di lingkungan akademik.
Hingga kini, penyebab penyegelan dan durasi penutupan fakultas masih menjadi tanda tanya di kalangan civitas akademika Universitas Pohuwato.













