Hibata.id – Dua gempa bumi dangkal mengguncang wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (18/5), dengan kekuatan magnitudo 2,7 dan 2,9. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa ini merupakan dampak aktivitas sesar aktif.
Gempa pertama terjadi pukul 17.29.23 WIB, dengan pusat gempa di darat pada koordinat 6,57 Lintang Selatan dan 106,64 Bujur Timur, sekitar 17 kilometer barat laut Kota Bogor, dengan kedalaman 18 kilometer.
Selang satu menit kemudian, gempa kedua mengguncang pukul 17.30.17 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 6,60 LS dan 106,64 BT, berjarak 17 kilometer barat daya Kota Bogor di kedalaman delapan kilometer.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kedua gempa tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut,” kata BMKG dalam keterangan resmi.
Getaran gempa dirasakan warga di beberapa wilayah, termasuk Leuwiliang dan Kecamatan Tanah Sareal. Di Leuwiliang, intensitas guncangan tercatat pada Skala Intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan jelas oleh beberapa orang dan benda-benda ringan bergoyang.
Sementara di Tanah Sareal, getaran terukur pada skala II–III MMI, dirasakan oleh sebagian warga dalam ruangan, mirip sensasi dilalui truk berat. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan bangunan akibat guncangan tersebut.
BMKG juga melaporkan bahwa hingga pukul 18.11 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak panik, dan menghindari penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.