Hibata.id – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Provinsi Gorontalo diprediksi akan mengalami perubahan besar dalam struktur kepengurusannya.
Perubahan ini mencakup pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tingkat kabupaten/kota se-Gorontalo.
Saat ini, DPD Gerindra Gorontalo dipimpin oleh Elnino Mohi, yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI.
Di tingkat kabupaten dan kota, struktur kepengurusan antara lain melibatkan Imran Ahmad sebagai Ketua DPC Bone Bolango, Sulyanto Pateda di Kota Gorontalo.
Sementara itu, Tomy Ishak di Kabupaten Gorontalo, Muhammad Amin di Boalemo, Saipul Mbuinga di Pohuwato, serta Marten Biki di Gorontalo Utara.
Menurut Juru Bicara Gerindra Gorontalo, Adhan Dambea, restrukturisasi ini menjadi bagian dari langkah strategis partai menuju Pemilu 2029.
“Ada arahan dari pusat bahwa akan dilakukan perombakan dan perbaikan di berbagai sektor. Intinya, Gerindra Gorontalo harus tampil lebih baik dari kondisi saat ini,” ujarnya.
Adhan Dambea mengungkapkan bahwa sejumlah nama calon pemimpin baru sudah dipertimbangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
“Kita tunggu saja keputusan finalnya. Kami sebagai kader siap mengikuti dan mendukung keputusan Ketua Umum Prabowo Subianto,” kata Adhan Wali Kota Gorontalo terpilih.
Dinamika politik di internal Gerindra Gorontalo pun mulai memanas. Sejumlah nama dari kalangan internal seperti Elnino Mohi, Adhan Dambea, Saipul Mbuinga.
Ada juga nama Amran Mustapa, dan Ramdan Mapaliey disebut-sebut berpotensi memegang jabatan strategis. Di sisi lain, terdapat sejumlah nama dari luar partai yang turut menjadi perhatian DPP.
Mekanisme Pemilihan
Mekanisme pemilihan calon ketua di tingkat DPC dan DPD dilakukan secara bertahap. Dari tingkat DPC, tiga nama akan diusulkan ke DPD.
DPD kemudian memilih dua nama yang akan diajukan ke DPP untuk ditetapkan oleh Ketua Umum.
“Untuk posisi Ketua DPD, prosesnya hampir sama. DPD mengusulkan dua nama, dan keputusan akhir berada di tangan DPP,” jelas Adhan.
Adhan menambahkan bahwa pengumuman restrukturisasi kemungkinan besar akan dilakukan setelah perayaan ulang tahun Partai Gerindra.
“Kami diminta bersabar menunggu keputusan dari DPP. Yang pasti, langkah ini merupakan bagian dari persiapan menyongsong Pemilu dan Pilkada yang akan datang,” ungkapnya.
Dengan dinamika yang berkembang, proses restrukturisasi Partai Gerindra di Gorontalo menjadi perhatian luas para politisi lokal.
Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk memperkuat posisi partai dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.