Hibata.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalib Lahinjun, menekankan pentingnya peran negara dalam mendukung pengkaderan organisasi kepemudaan sebagai pilar pembangunan daerah.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Rembuk Pemuda 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Selasa (17/6/2025), di Manna Cafe, Kota Gorontalo.
Dalam forum yang melibatkan berbagai elemen organisasi kepemudaan, Ghalib menyampaikan bahwa pengkaderan merupakan fondasi utama dalam membentuk kepemimpinan generasi muda. Ia menyoroti kurangnya perhatian serius dari pemerintah terhadap proses ini.
“Proses pengkaderan adalah landasan munculnya pemimpin masa depan. Sayangnya, hingga saat ini belum menjadi fokus utama pemerintah, padahal hampir seluruh struktur kepemimpinan di kampus maupun partai politik lahir dari proses kaderisasi,” ujar Ghalib.
Politisi asal Gorontalo itu mengungkapkan bahwa Komisi IV DPRD bersama Dispora telah bersepakat mendorong langkah konkret pemerintah dalam mendukung organisasi kepemudaan.
Dukungan tersebut mencakup subsidi program, fasilitasi kegiatan, serta regulasi yang berpihak pada peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Gorontalo.
“Negara tidak boleh hadir hanya saat menerima hasil akhir berupa penghargaan atas peningkatan IPP. Pemerintah harus hadir sejak awal dalam proses pengkaderan itu sendiri,” tegas Ghalib yang juga mantan Ketua KNPI Gorontalo.
Kegiatan Rembuk Pemuda 2025 menghasilkan empat rekomendasi strategis. Salah satunya adalah mendorong keterlibatan aktif pemerintah dalam pengembangan organisasi pemuda sebagai bagian dari pembangunan daerah berkelanjutan.
Ghalib juga memastikan bahwa dukungan pemerintah bukan berarti membungkam ruang kritis pemuda. Sebaliknya, intervensi yang tepat justru dapat memperkuat kapasitas organisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan.
“Intervensi bukan untuk membatasi gerak pemuda, tetapi memperkuat daya juang mereka. Negara wajib mengakui bahwa pengkaderan adalah hak pemuda dan tanggung jawab negara,” tambahnya.
Forum ini juga menjadi wadah kolaboratif antara pemuda dan pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan yang berorientasi pada pemberdayaan, keterlibatan aktif, serta penguatan kapasitas generasi muda Gorontalo.