Hibata.id – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memaparkan delapan program strategis pembangunan daerah kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo di ruang rapat Menteri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur didampingi para kepala daerah dari Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, Gorontalo Utara, Bone Bolango, serta Wakil Wali Kota Gorontalo. Mereka menyuarakan percepatan pembangunan infrastruktur yang ditargetkan selesai pada periode 2025–2026.
Gusnar Ismail menjelaskan bahwa delapan proyek prioritas tersebut mencakup infrastruktur bendungan, jalan, jaringan irigasi, hingga sanitasi dan air bersih.
“Kami bertekad menyelesaikan sejumlah pekerjaan strategis demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Gorontalo,” ujar Gusnar.
Proyek pertama yang disampaikan adalah penyelesaian Waduk Bolango Ulu, yang progresnya telah mencapai 75–80 persen dan segera memasuki tahap penggenangan.
Proyek kedua mencakup pembangunan jaringan irigasi sekunder dan tersier, yang berpotensi membuka lahan pertanian baru seluas 7.000 hektare.
Program ketiga yang diusulkan adalah pembangunan jalan layang Simpang Lima Telaga untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di pusat kota.
Sementara program keempat yakni pembangunan segmen ketiga Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan kawasan perkotaan dengan lokasi wisata hiu paus di Bone Bolango.
“Segmen ini sudah dibahas sejak kepemimpinan gubernur sebelumnya dan telah masuk pembicaraan bersama Presiden, terutama terkait pembebasan lahannya,” jelas Gusnar.
Program kelima menekankan pada pemeliharaan jalan dan jembatan nasional guna menjamin kelancaran transportasi antarwilayah. Program keenam dan ketujuh meliputi penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat melalui program PAMSIMAS.
Sementara program kedelapan yaitu pembangunan sumur bor sebagai solusi pasokan air bagi irigasi lahan pertanian saat musim kemarau.
Gusnar berharap seluruh usulan tersebut dapat dimasukkan dalam daftar prioritas Kementerian PUPR. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan merata di kawasan timur Indonesia.
Pada kesempatan itu, para bupati dan wakil wali kota juga menyampaikan program strategis masing-masing daerah untuk disinergikan dalam rencana pembangunan nasional.