Daerah

Halal Bihalal Tolandona, Pemkab Buteng Serukan Persatuan Pasca Pilkada

×

Halal Bihalal Tolandona, Pemkab Buteng Serukan Persatuan Pasca Pilkada

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah/Hibata.id
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah/Hibata.id

Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) terus mendorong penguatan persatuan pascapemilihan kepala daerah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah, saat mewakili Bupati Dr Azhari dalam acara halal bihalal di Desa Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu, Kamis (10/4/2025).

Scroll untuk baca berita

Di hadapan ratusan warga yang hadir, Abdullah menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin sekaligus apresiasi atas antusiasme masyarakat yang menjaga suasana kegiatan tetap damai, aman, dan tertib.

“Saya menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Bupati. Mari kita jaga suasana kondusif dan terus mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Abdullah.

Abdullah juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas sosial pascapilkada. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu politik yang berpotensi memecah belah persatuan.

Baca Juga:  Inspektorat Buteng Diduga Bocorkan Data Wakil Bupati Terpilih, Begini Kata La Ance Paulus
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah/Hibata.id
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah/Hibata.id

“Jangan terjebak dalam provokasi. Kita harus bersatu mendukung program pembangunan menuju Buteng sebagai kota pendidikan dan kota santri, seperti visi Bupati,” tegasnya.

Selain menyampaikan pesan kebersamaan dari Bupati, Abdullah juga mengungkapkan apresiasi kepada anggota DPRD Buteng dari Fraksi Demokrat, Af’alu Mahdi, yang telah menghibahkan tanah miliknya kepada pemerintah daerah.

“Atas nama Pemkab Buteng, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Af’alu Mahdi atas niat baiknya mewakafkan tanah untuk kepentingan pendidikan,” katanya.

Tanah seluas 14 x 40 meter persegi tersebut rencananya akan dibangun menjadi Taman Kanak-Kanak Negeri di wilayah Sangiawambulu.

“Semoga niat beliau menjadi amal jariyah bagi keluarga dan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar,” tutup Abdullah.

Rencana Sekolah Rakyat

Tidak hanaya itu, Kepala Dinas Pendidikan juga mengumumkan rencana pembukaan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan nonformal dan inklusif di daerah tersebut.

Baca Juga:  Ini 7 Poin Penting Hasil Rekomendasi Muskerwil ke-II PWNU Gorontalo

“Insyaallah kami akan membuka Sekolah Rakyat sebagai wadah belajar alternatif bagi masyarakat yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan formal, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa,” ujar Abdullah.

Menurut dia, Sekolah Rakyat akan menjadi program strategis pemerintah daerah untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan seperti anak putus sekolah, warga lanjut usia, hingga penyandang disabilitas, dengan sistem pembelajaran fleksibel dan berbasis komunitas.

“Belajar tidak boleh mengenal usia. Lewat Sekolah Rakyat, kami ingin memastikan semua warga Buteng punya kesempatan yang sama untuk belajar, membaca, menulis, bahkan memahami keterampilan hidup,” kata Abdullah.

Ia menambahkan bahwa program ini juga akan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal Buton Tengah sebagai bagian dari kurikulum. Materi pelajaran akan mencakup pelestarian budaya, bahasa daerah, hingga penguatan identitas lokal sebagai warga kepulauan.

Baca Juga:  Pj Bupati Buton Tengah Evaluasi Tenaga Honorer untuk Peningkatan Kinerja

“Kami tidak hanya fokus pada baca-tulis dan hitung, tetapi juga pendidikan karakter, budaya, dan keterampilan praktis yang dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.

Peluncuran Sekolah Rakyat sebagai proyek percontohan, sebelum diperluas ke seluruh kecamatan di Buton Tengah. Program ini akan melibatkan para guru honorer, tokoh masyarakat, serta relawan pendidikan.

Abdullah menegaskan bahwa program ini akan sepenuhnya gratis dan difasilitasi oleh pemerintah daerah, dengan dukungan Kemendikbudristek melalui program pendidikan masyarakat.

“Semoga ini menjadi tonggak baru pendidikan inklusif di Buton Tengah,” pungkasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600