Scroll untuk baca berita
TeknologiHeadline

Indosat Luncurkan IDCamp 2025: Cetak Generasi AI Engineer Muda Indonesia

Avatar of Hibata.id✅
×

Indosat Luncurkan IDCamp 2025: Cetak Generasi AI Engineer Muda Indonesia

Sebarkan artikel ini
Perkembangan kecerdasan artifisial (AI) tengah mengubah cara dunia bekerja, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus menuntut lahirnya profesi baru yang sangat dibutuhkan: AI Engineer. Profesi ini menjadi tulang punggung dalam mengembangkan sistem cerdas yang mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi lintas industri. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital global, Indonesia masih menghadapi kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta di bidang ini./Hibata.id
Perkembangan kecerdasan artifisial (AI) tengah mengubah cara dunia bekerja, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus menuntut lahirnya profesi baru yang sangat dibutuhkan: AI Engineer. Profesi ini menjadi tulang punggung dalam mengembangkan sistem cerdas yang mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi lintas industri. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital global, Indonesia masih menghadapi kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta di bidang ini./Hibata.id

Hibata.id – Era kecerdasan artifisial (AI) sudah bukan masa depan lagi, tapi realitas yang sedang kita jalani.

Teknologi ini bukan cuma bikin hidup lebih efisien, tapi juga membuka peluang kerja baru yang super menjanjikan: AI Engineer.

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

Profesi ini jadi otak di balik sistem cerdas yang bikin proses bisnis lebih cepat, akurat, dan inovatif.

Masalahnya, Indonesia masih kekurangan talenta di bidang ini. Data dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mencatat jumlah insinyur di Indonesia baru sekitar 86 ribu orang, dengan hanya 30 ribu di antaranya berstatus Professional Engineer.

Artinya, per satu juta penduduk, kita cuma punya sekitar 2.670 insinyur, jauh di bawah Vietnam (9.000) dan Korea Selatan (25.000).

Padahal, kalau mau jadi negara pencipta teknologi, bukan cuma pengguna, Indonesia butuh minimal 10 ribu insinyur per juta penduduk tiap tahun. Tantangan besar ini bikin dunia industri dan pendidikan harus bergerak bareng memperkuat SDM digital.

Baca Juga:  Penjualan SIM Teregistrasi Ilegal, Mahasiswa Desak Polda Gorontalo Tangkap Pelaku

IDCamp 2025 Hadirkan Jalur AI Engineer

Untuk menjawab kebutuhan itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali meluncurkan program IDCamp 2025.

Program ini fokus menyiapkan generasi muda biar makin siap bersaing di era AI lewat pembelajaran yang praktis dan sesuai kebutuhan industri global.

Perkembangan kecerdasan artifisial (AI) tengah mengubah cara dunia bekerja, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus menuntut lahirnya profesi baru yang sangat dibutuhkan: AI Engineer. Profesi ini menjadi tulang punggung dalam mengembangkan sistem cerdas yang mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi lintas industri. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital global, Indonesia masih menghadapi kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta di bidang ini./Hibata.id
Perkembangan kecerdasan artifisial (AI) tengah mengubah cara dunia bekerja, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus menuntut lahirnya profesi baru yang sangat dibutuhkan: AI Engineer. Profesi ini menjadi tulang punggung dalam mengembangkan sistem cerdas yang mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi lintas industri. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital global, Indonesia masih menghadapi kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta di bidang ini./Hibata.id

Tahun ini, IDCamp menghadirkan dua jalur baru yang lagi banyak dibicarakan: AI Engineer dan Generative AI Engineer.

Di jalur AI Engineer, peserta bakal menjalani 440 jam belajar intensif tentang data, machine learning, dan penguasaan Python.

Sementara Generative AI Engineer punya 456 jam pembelajaran tentang TensorFlow, Large Language Models (LLM), prompt engineering, fine-tuning, sampai prinsip responsible AI.

Baca Juga:  Tak Sekadar Lari, Fun Run 5K Fox Hotel Gorontalo Sajikan Pengalaman Seru

Semua kelas di IDCamp dirancang dengan gaya self-paced learning alias bisa disesuaikan sama ritme belajar masing-masing, lengkap dengan proyek dan mentoring dari fasilitator ahli. Tahun ini, ada tambahan bonus track kece seperti Cybersecurity bareng Cisco dan Automation bareng UiPath.

Biar makin inklusif, IDCamp 2025 juga tetap membuka Virtual Bootcamp buat penyandang disabilitas, serta pelatihan khusus buat guru dan jurnalis supaya literasi digital bisa menyebar ke semua lapisan masyarakat.

Komitmen Indosat untuk Masa Depan Digital Indonesia

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan pentingnya membangun SDM digital tangguh di tengah cepatnya perubahan teknologi.

“Talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Oleh karena itu, Indosat berkomitmen membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan,” kata Vikram Sinha.

Baca Juga:  Peringatan Tsunami, Gelombang Diperkirakan Capai Daratan Gorontalo Pukul 15.39

Didukung penuh oleh ekosistem mitra global kami, komitmen ini terwujud melalui peluncuran program IDCamp. Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital.

“Kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global, sejalan dengan tujuan besar kami untuk memberdayakan Indonesia.” ujarnya

Melalui IDCamp 2025, Indosat ingin jadi catalyst buat melahirkan talenta AI yang bukan cuma paham teori, tapi juga bisa bikin solusi nyata di dunia kerja. SDM digital yang kuat akan jadi modal penting buat kedaulatan teknologi Indonesia ke depan.

Pendaftaran Masih Dibuka

Buat kamu yang tertarik gabung, pendaftaran IDCamp 2025 masih dibuka sampai 27 Desember 2025 lewat situs resmi https://idcamp.ioh.co.id/

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel