Hibata.id – Setelah meninjau Taruna Food Court, penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid yang didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) bertolak ke Pasar Sentral.
Kunjungan itu dalam rangka menindak lanjuti keluhan warga, khususnya pedagang terkait berkurangnya pengunjung di pasar yang dulunya menjadi jantung perekonomian daerah.
Menurut Ismail, salah satu penyebab minimnya warga berbelanja di Pasar Sentral lantaran perkembangan teknologi.
“Perubahan pola konsumsi masyarakat, termasuk kemajuan teknologi dan sistem penjualan online, turut memengaruhi tingkat kunjungan konsumen ke Pasar Sentral,” kata Ismail.
Untuk mengatasi hal ini, Ismail mengusulkan agar Pasar Sentral tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai pusat pelayanan publik.
“Pasar ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pelayanan, seperti pengurusan izin dan surat-surat, sehingga masyarakat bisa berbelanja sekaligus mengurus keperluannya,” ucapnya
Dengan demikian, pasar tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga mampu menyediakan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ismail Madjid juga berharap adanya kolaborasi yang lebih serius dari OPD terkait untuk memanfaatkan Pasar Sentral sebagai lokasi berbagai aktivitas.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan dinamika kegiatan di pasar, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi para pedagang dan perekonomian daerah.
“Saya juga ingin mengapresiasi upaya revitalisasi pasar dengan anggaran Rp 65 miliar, yang membuat kondisi pasar jauh lebih baik,” pungkas Ismail.