Hibata.id – Ismail Madjid menyelesaikan masa jabatan sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo dengan sejumlah capaian gemilang. Berbagai torehan prestasi tersebut dipaparkan Ismail dalam sidang paripurna serah terima jabatan (Sertijab) yang diselenggarakan oleh DPRD Kota Gorontalo, Senin (3/3/2025).
“Berdasarkan evaluasi Kemendagri, terdapat 106 indikator pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang menjadi tolak ukur kinerja Pj Wali Kota. Dari indikator tersebut, 10 di antaranya menjadi prioritas utama yang berhasil dicapai selama kepemimpinan saya,” ujar Ismail, yang kini kembali menjabat sebagai Sekda Kota Gorontalo.
Adapun 10 indikator keberhasilan tersebut antara lain:
- Pengendalian Inflasi: Pemerintah Kota Gorontalo berhasil menekan inflasi dari 2,64 persen menjadi -1,29 persen. “Kami mendapat penghargaan DIF atas pengendalian inflasi terbaik,” kata Ismail.
- Penurunan Stunting: Angka stunting turun dari 4,03 persen pada Desember 2024 menjadi 3,30 persen pada Januari 2025.
- Kinerja BUMD: PDAM Muara Tirta memperoleh predikat sehat dengan skor 3,08.
- Layanan Publik Digital: Inovasi seperti SiCantik (PTSP) dan D’Mawar (Disdukcapil) meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
- Pengurangan Pengangguran: Tingkat pengangguran berhasil ditekan dari 4,06 persen menjadi 3,89 persen.
- Pengurangan Kemiskinan Ekstrem: Kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,19 persen, dan Kota Gorontalo mendapat penghargaan DIF atas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
- Pelayanan Kesehatan: Program Universal Health Coverage (UHC) mencapai 98,66 persen dengan anggaran Rp 20,2 miliar pada 2025.
- Realisasi APBD dan PAD: Penyerapan anggaran mencapai 89,57 persen dari total Rp 1,17 triliun, dengan PAD mencapai Rp 382,3 miliar, yang meraih APBD Award 2024.
- Program Unggulan: Pembangunan Food Court dan Souvenir Shop Taruna Remaja, Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB), dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
- Perizinan: Pada 2024 tercatat 5.212 perizinan, terbanyak di sektor perdagangan, sedangkan Januari-Februari 2025 tercatat 425 perizinan, terbanyak di sektor lingkungan hidup.
“Tugas utama saya sebagai Pj Wali Kota juga adalah memastikan pemerintahan berjalan dengan baik, menjaga stabilitas daerah, serta mengawal penyelenggaraan Pilkada 2024 hingga pelantikan wali kota definitif. Saya bersyukur, semua bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ungkap Ismail.
Meski banyak capaian positif, Ismail Madjid juga mengakui bahwa masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi ke depan, seperti penanganan banjir, pengelolaan sampah, dan kemacetan lalu lintas di pusat kota.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan publik, pemberantasan miras, narkoba, dan penyebaran HIV/AIDS, serta penguatan sektor UMKM dan koperasi.
“Semoga tantangan-tantangan tersebut bisa segera teratasi dengan kolaborasi seluruh pihak,” pungkas Ismail.