Hibata.id – Warga dan pengguna jalan di Jalan Taman Buah, Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Kerusakan tersebut dinilai mengganggu aktivitas harian serta membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Jalan ini berada di perbatasan antara Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, dan menjadi jalur utama warga menuju pusat kota maupun ke wilayah kabupaten. Setiap hari, lalu lintas di jalur ini cukup padat, namun kondisi jalan yang penuh lubang membuat pengendara harus ekstra hati-hati.
Muhammad Alamri (74), salah satu warga setempat, mengatakan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh aktivitas truk-truk tronton milik sebuah gudang material bangunan di wilayah tersebut.
“Jalan ini rusak karena sering dilalui truk-truk tronton dari gudang material. Akibatnya, jalan berlubang dan rusak parah,” ungkap Alamri saat ditemui pada Jumat (10/10/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa jalan berlubang kerap menyebabkan kecelakaan, terutama saat hujan turun dan lubang tertutup genangan air, sehingga tidak terlihat oleh pengendara.
“Sudah sering pengendara motor jatuh karena terperosok ke dalam lubang yang tidak terlihat,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Lurah Wongkaditi Timur, Endang N. Ali. Ia membenarkan bahwa aktivitas truk kontainer milik perusahaan telah menyebabkan kerusakan jalan dan merugikan warga.
“Masyarakat saya sangat dirugikan akibat jalan yang rusak ini,” tegas Endang.
Ia juga menyoroti minimnya kontribusi perusahaan terhadap masyarakat sekitar, meskipun warga setempat yang paling terdampak oleh aktivitas perusahaan tersebut.
Berdasarkan penelusuran, gudang yang dimaksud warga merupakan milik PT Sinar Kencana Lestari Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan semen dan menjadikan gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan material untuk distribusi di wilayah Gorontalo.
Warga berharap, PT Sinar Kencana Lestari Jaya dapat bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang ditimbulkan oleh aktivitas kendaraan berat perusahaan mereka.
Hingga berita ini diterbitkan, tim Hibata.id masih berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak manajemen perusahaan, namun belum mendapatkan tanggapan.












