Scroll untuk baca berita
Kabar

Kadis Pertanian Geram soal Gagal Panen di Pohuwato: “Masalah Utama Ada di Pertambangan”

Avatar of Redaksi ✅
×

Kadis Pertanian Geram soal Gagal Panen di Pohuwato: “Masalah Utama Ada di Pertambangan”

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario. (Foto: Rendi Rahman/Hibata.id)
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario. (Foto: Rendi Rahman/Hibata.id)

Hibata.id – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario, menyatakan kekecewaannya atas peristiwa gagal panen yang terjadi di Kabupaten Pohuwato. Ia menilai akar persoalan bukan berasal dari kesalahan teknis pertanian, melainkan dari dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan.

“Permasalahan gagal panen ini sebenarnya disebabkan oleh sedimentasi lumpur dari pertambangan. Itu bukan domain kami di Dinas Pertanian, tapi sektor pertanianlah yang terkena dampaknya,” ujar Muljady usai menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV di Limboto, Rabu, 8 Oktober 2025.

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

Ia menjelaskan, sedimentasi dari kawasan tambang telah menyumbat saluran irigasi dan mengganggu distribusi air ke lahan sawah milik warga. Akibatnya, tanaman padi gagal tumbuh optimal dan petani mengalami kerugian besar.

Baca Juga:  Epy Kusnandar Enggan Dipanggil 'Kang Mus', Ini Alasannya

“Kalau pertambangan tidak diatasi dan saluran tidak diperbaiki, maka pertanian tetap akan mendapatkan dampak paling besar. Ini masalah mendasar yang harus ditangani terlebih dahulu,” tegasnya.

Baca Juga:  Cerita Pedagang Kain Banting Setir Jualan Kerupuk di Gorontalo

Muljady mengakui bahwa hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menangani persoalan sedimentasi ini secara menyeluruh. Ia mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk dari pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas pertambangan.

“Kami di sektor pertanian sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi jika faktor eksternalnya tidak diselesaikan, hasilnya akan tetap sama: petani merugi,” katanya.

Baca Juga:  Dugaan Manipulasi Dokumen ASN di Bone Bolango, Bukti Baru Terungkap

Dinas Pertanian mencatat, gagal panen di Pohuwato telah berdampak pada ratusan hektare lahan padi, terutama di wilayah yang berdekatan dengan lokasi tambang aktif. Warga berharap adanya intervensi segera untuk mencegah kerugian lebih besar pada musim tanam berikutnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel