Kota Gorontalo

Kebijakan Efisiensi Anggaran Jangan Dikeluhkan, Ismail: Tetap Profesional dalam Bekerja

×

Kebijakan Efisiensi Anggaran Jangan Dikeluhkan, Ismail: Tetap Profesional dalam Bekerja

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat memberikan sambutannya pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan aplikasi Elektronik Monitoring Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (e-Monep) New Generation. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat memberikan sambutannya pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan aplikasi Elektronik Monitoring Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (e-Monep) New Generation. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan efisiensi anggaran yang harus didukung oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan ini, meskipun mempengaruhi anggaran daerah, perlu disikapi dengan profesionalisme oleh para abdi negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dalam sambutannya pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan aplikasi Elektronik Monitoring Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (e-Monep) New Generation, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:  Taruna Remaja Kota Gorontalo Akan Direnovasi

“Efisiensi anggaran di berbagai sektor harus disikapi dengan profesionalitas kita sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Jangan mengeluh apalagi menggerutu, tetaplah tampil sebagai ASN yang terbaik di hadapan masyarakat,” tegas Ismail.

Baca Juga:  Tahun Ini, Ratusan UKM di Kota Gorontalo akan Diberikan Bantuan

Ismail mengakui bahwa kebijakan tersebut sempat membuat pihaknya terkejut, terutama karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Gorontalo untuk tahun 2025 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

“APBD kita tahun ini sebesar Rp 1.084.712.015.755. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan anggaran tahun 2024 yang mencapai Rp 1.114.756.721.371, dengan penurunan sebesar Rp 30.044.705.616,” jelas Ismail.

Baca Juga:  ​​Ini Cara Marten Taha Sukseskan Pemilu 2024

Lebih lanjut, Ismail menambahkan bahwa anggaran ini masih berpotensi mengalami pengurangan lebih lanjut akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600