Hibata.id – Suasana Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, berubah semarak saat Kick Off Festival Maleo resmi dibuka, Selasa (04/11/2025).
Acara ini menjadi simbol dimulainya langkah besar Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dalam memperkuat ekonomi syariah dan mendorong digitalisasi transaksi lewat peluncuran Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) dan Kawasan Kuliner Non Tunai.
Festival bertajuk “Menuju Gorontalo sebagai Destinasi Utama Pariwisata Ramah Muslim” itu, menghadirkan kolaborasi kuat antara BI, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Kolaborasi Besar untuk Wisata Ramah Muslim
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana menyebut, Zona KHAS dan Kawasan Kuliner Non Tunai merupakan bukti nyata sinergi lintas lembaga dalam memperkuat posisi Gorontalo sebagai center of halal tourism di kawasan timur Indonesia.
“Festival Maleo bukan sekadar seremonial. Ini momentum untuk menegaskan bahwa Gorontalo siap menjadi destinasi wisata ramah Muslim dengan dukungan ekonomi syariah yang inklusif dan sistem pembayaran digital yang efisien,” ujarnya.
Dukungan Nyata untuk UMKM dan Transaksi Digital

Melalui program ini, BI Gorontalo menghadirkan langkah konkret seperti:
- Fasilitasi sertifikasi halal bagi 9 UMKM di Danau Perintis dengan 53 produk yang sudah berlabel halal;
- Sertifikasi laik higiene sanitasi bagi 10 UMKM kuliner;
- Penyediaan atribut Zona KHAS, termasuk gapura ikonik, totem sign board, dan hiasan Asmaul Husna untuk memperkuat identitas kawasan.
Selain memperkuat branding wisata halal, penerapan sistem pembayaran non tunai di kawasan ini juga mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas di era digital. Pengunjung kini bisa bertransaksi lebih cepat, aman, dan tanpa repot uang tunai.
Festival Maleo
Bank Indonesia Gorontalo optimistis, sinergi antara festival budaya dan pengembangan ekonomi syariah akan memperkuat citra Gorontalo sebagai destinasi unggulan berbasis nilai-nilai halal.
“Kami berharap Festival Maleo, Zona KHAS, dan Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis bisa jadi model nasional untuk pengembangan wisata halal yang berkelanjutan,” tambah Kepala BI Gorontalo.
Langkah ini sekaligus membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang dalam ekosistem ekonomi syariah dan digital, sejalan dengan semangat Indonesia menuju ekonomi hijau dan inklusif.












