Scroll untuk baca berita
Wisata

Kick Off Festival Maleo: Strategi BI Gorontalo Bangkitkan UMKM dan Wisata Halal

Avatar of Hibata.id✅
×

Kick Off Festival Maleo: Strategi BI Gorontalo Bangkitkan UMKM dan Wisata Halal

Sebarkan artikel ini
Burung Maleo Hungayono di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Foto: Andi/Hibata.id
Burung Maleo Hungayono di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Foto: Andi/Hibata.id

Hibata.id – Suasana Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, berubah semarak saat Kick Off Festival Maleo resmi dibuka, Selasa (04/11/2025).

Acara ini menjadi simbol dimulainya langkah besar Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dalam memperkuat ekonomi syariah dan mendorong digitalisasi transaksi lewat peluncuran Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) dan Kawasan Kuliner Non Tunai.

Festival bertajuk “Menuju Gorontalo sebagai Destinasi Utama Pariwisata Ramah Muslim” itu, menghadirkan kolaborasi kuat antara BI, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Baca Juga:  Benteng Otanaha, Jejak Sejarah Abad ke-15 yang Jadi Ikon Wisata Gorontalo

Kolaborasi Besar untuk Wisata Ramah Muslim

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana menyebut, Zona KHAS dan Kawasan Kuliner Non Tunai merupakan bukti nyata sinergi lintas lembaga dalam memperkuat posisi Gorontalo sebagai center of halal tourism di kawasan timur Indonesia.

“Festival Maleo bukan sekadar seremonial. Ini momentum untuk menegaskan bahwa Gorontalo siap menjadi destinasi wisata ramah Muslim dengan dukungan ekonomi syariah yang inklusif dan sistem pembayaran digital yang efisien,” ujarnya.

Dukungan Nyata untuk UMKM dan Transaksi Digital

Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) serta Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis, Suwawa bersamaan dengan Kick Off Festival Maleo menuju Gorontalo sebagai Destinasi Pariwisata Ramah Muslim, Selasa (4/11/2025). (F.Indra-Diskominfo)/Hibata.id
Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) serta Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis, Suwawa bersamaan dengan Kick Off Festival Maleo menuju Gorontalo sebagai Destinasi Pariwisata Ramah Muslim, Selasa (4/11/2025). (F.Indra-Diskominfo)/Hibata.id

Melalui program ini, BI Gorontalo menghadirkan langkah konkret seperti:

  • Fasilitasi sertifikasi halal bagi 9 UMKM di Danau Perintis dengan 53 produk yang sudah berlabel halal;
  • Sertifikasi laik higiene sanitasi bagi 10 UMKM kuliner;
  • Penyediaan atribut Zona KHAS, termasuk gapura ikonik, totem sign board, dan hiasan Asmaul Husna untuk memperkuat identitas kawasan.
Baca Juga:  Menarik Wisatawan, Danau Perintis Bakal Dihiasi Pohon Tabebuya

Selain memperkuat branding wisata halal, penerapan sistem pembayaran non tunai di kawasan ini juga mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas di era digital. Pengunjung kini bisa bertransaksi lebih cepat, aman, dan tanpa repot uang tunai.

Festival Maleo

Bank Indonesia Gorontalo optimistis, sinergi antara festival budaya dan pengembangan ekonomi syariah akan memperkuat citra Gorontalo sebagai destinasi unggulan berbasis nilai-nilai halal.

Baca Juga:  Jembatan Mangrove di Pantai Pohon Cinta Terbengkalai, Wisatawan Menurun

“Kami berharap Festival Maleo, Zona KHAS, dan Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis bisa jadi model nasional untuk pengembangan wisata halal yang berkelanjutan,” tambah Kepala BI Gorontalo.

Langkah ini sekaligus membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang dalam ekosistem ekonomi syariah dan digital, sejalan dengan semangat Indonesia menuju ekonomi hijau dan inklusif.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel