Hibata.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Yuriko Kamaru, mengeluarkan pernyataan tegas terkait tata kelola aset daerah yang dinilai masih memerlukan banyak perbaikan.
Dalam beberapa rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Yuriko menyoroti beberapa permasalahan terkait pengelolaan aset yang dianggap belum optimal.
Baca Juga: Anggota Komisi 1 Deprov, Yuriko Kamaru Minta Warga Giat Baca Al-Quran
Yuriko Kamaru menyatakan, bahwa pengelolaan aset daerah harus menjadi prioritas utama untuk memastikan penggunaan aset yang efektif dan efisien.
“Kita harus memastikan bahwa setiap aset daerah dikelola dengan baik, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Yuriko menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah.
Ia menilai masih banyak aset yang belum terdata dengan baik, serta beberapa aset yang penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya.
“OPD harus segera melakukan inventarisasi dan audit aset secara menyeluruh. Kita tidak boleh membiarkan aset-aset daerah terbengkalai atau disalahgunakan,” tegas Yuriko.
Lebih lanjut, Yuriko juga meminta agar OPD meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan aset. Menurutnya, pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi pegawai yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset sangat penting untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kinerja.
Baca Juga: Yuriko-Syamsu Dikabarkan Bakal Maju di Pilkada Bone Bolango
Selain itu, Yuriko mengusulkan agar pemerintah daerah mengadopsi teknologi informasi dalam manajemen aset.
“Penggunaan sistem informasi yang terintegrasi akan mempermudah monitoring dan pengawasan aset. Hal ini juga akan meminimalisir risiko kehilangan atau kerusakan aset,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Yuriko berharap agar OPD segera menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki tata kelola aset daerah.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mengoptimalkan aset daerah demi kesejahteraan masyarakat Gorontalo,” pungkasnya.
