Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Kronologi Ledakan Amunisi TNI di Garut

×

Kronologi Ledakan Amunisi TNI di Garut

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 11 orang, termasuk dua prajurit TNI Angkatan Darat, meninggal dunia akibat ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong/Hibata.id
Sebanyak 11 orang, termasuk dua prajurit TNI Angkatan Darat, meninggal dunia akibat ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong/Hibata.id

Hibata.id  – Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan hebat saat pemusnahan amunisi milik TNI Angkatan Darat di kawasan Pantai Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ledakan terjadi saat jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD melaksanakan kegiatan rutin pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai di area steril milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut.

Scroll untuk baca berita

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, insiden bermula saat personel telah melaksanakan prosedur pengamanan dan pengecekan lokasi serta personel yang terlibat.

“Dua lubang telah disiapkan untuk pemusnahan amunisi. Proses peledakan awal berjalan aman dan sesuai prosedur,” ujar Wahyu dalam keterangan pers di Jakarta.

Baca Juga:  Tabung Elpiji Meledak, Tiga Warga Kelurahan Tenda Alami Luka-Luka

Namun, saat personel memusnahkan detonator yang sebelumnya digunakan, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Di antara korban yang gugur, tercatat dua perwira, yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda.

“Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, untuk proses identifikasi lebih lanjut,” kata Wahyu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, R. Vini Adiani Dewi, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari TNI dan Tim DVI Polri. Hingga saat ini, belum ada laporan korban luka-luka yang diterima.

Baca Juga:  Kronologi Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato, Empat Orang Tewas

Daftar Nama Korban Meninggal:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan

  2. Mayor Cpl Anda Rohanda

  3. Agus bin Kasmin

  4. Ipan bin Obur

  5. Iyus Ibing bin Inon

  6. Anwar bin Inon

  7. Iyus Rizal bin Saepuloh

  8. Toto

  9. Dadang

  10. Rustiawan

  11. Endang

  12. Kopda Eri Dwi Priambodo

  13. Pratu Aprio Setiawan

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa proses investigasi sedang berjalan untuk mengungkap penyebab utama ledakan detonator.

“Pemusnahan amunisi ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun di lokasi steril dan sudah sesuai dengan standar keamanan militer,” ujar Maruli.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi menambahkan, lokasi yang digunakan merupakan kawasan terpencil dekat laut yang jauh dari permukiman warga, dan biasa digunakan untuk kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa.

Camat Cibalong Dianavia Faizal menyatakan, kawasan itu memang rutin dijadikan lokasi peledakan bahan berbahaya. “Masyarakat setempat juga telah terbiasa dengan kegiatan tersebut. TNI selalu memberikan pemberitahuan kepada kecamatan sebelum kegiatan berlangsung,” katanya.

TNI AD menegaskan komitmen untuk memastikan keamanan dalam setiap kegiatan militer dan akan mengusut tuntas peristiwa tragis ini demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600