Hibata.id – Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa proses investigasi masih berlangsung untuk mengungkap kronologi lengkap dan memastikan jumlah korban secara akurat.
“Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi,” ujar Jenderal Maruli saat dikonfirmasi, Senin.
Pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat juga mengonfirmasi insiden itu. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan bahwa informasi awal berasal dari Pasi Intel Kodim Garut.
“Benar kejadian tersebut dan jumlah korban seperti yang disampaikan oleh Pasi Intel. Saat ini Kapolres Garut sedang menuju lokasi,” kata Hendra.
Berdasarkan data sementara, korban tewas terdiri atas dua anggota TNI dan sembilan warga sipil. Seluruh jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk penanganan lebih lanjut.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai tersebut.
Pihak TNI dan Kepolisian masih melakukan penyelidikan menyeluruh di lokasi kejadian guna memastikan faktor penyebab dan mekanisme keselamatan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut.