Hibata.id – Rumah pribadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di kawasan Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, mendadak menjadi destinasi wisata yang menyedot perhatian puluhan ribu pengunjung setiap minggunya.
“Ada yang datang ke Lembur Pakuan itu hampir 50 ribu orang per minggu. Itu semua wisatawan,” kata Dedi Mulyadi kepada media, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, lonjakan kunjungan tersebut membawa dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar lokasi. Ia mencontohkan salah satu pedagang sate yang mampu meraup penghasilan hingga Rp200 juta per minggu.
“Itu baru dari satu pedagang sate. Belum lagi UMKM lainnya di sekitar sini. Kegiatan ini harus terus dijaga keberlanjutannya,” ujarnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga mengaku tidak menutup pintu bagi masyarakat yang ingin bertamu, baik untuk tujuan wisata maupun keperluan lainnya. Bahkan, ia secara rutin menyiapkan makanan gratis bagi para tamu.
“Setiap hari saya siapkan 200 porsi makan untuk tamu-tamu yang datang. Bukan hanya wisatawan, tapi juga warga yang datang untuk berbagai urusan,” tuturnya.
Dedi menyebut banyak warga yang datang bukan hanya untuk berwisata, melainkan juga mengadukan permasalahan hidup. Ia berkomitmen membantu semampunya, terutama bagi warga yang kesulitan ekonomi.
“Kalau ada yang anaknya butuh seragam sekolah atau belum bisa menebus ijazah, pasti kita bantu sebisa mungkin,” pungkasnya.
Lembur Pakuan merupakan kawasan yang dibangun Dedi Mulyadi sebagai bentuk pelestarian budaya Sunda dan ruang interaksi sosial.
Kini, kawasan ini menjadi magnet wisata budaya dan edukasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal di Subang dan sekitarnya.
Lonjakan wisata ke Lembur Pakuan Subang menandai tren positif sektor pariwisata lokal berbasis komunitas. Dukungan terhadap UMKM dan keterbukaan sosial menjadi kekuatan kawasan ini untuk terus berkembang secara berkelanjutan.