Scroll untuk baca berita
Internasional

Marinir TNI AL Rusia, Satriya Arta Bantah Jadi Tentara Bayaran dan Klaim Resmi Militer Rusia

×

Marinir TNI AL Rusia, Satriya Arta Bantah Jadi Tentara Bayaran dan Klaim Resmi Militer Rusia

Sebarkan artikel ini
Marinir Rusia. Foto: Yuri Smityuk/TASS/Hibata.id
Marinir Rusia. Foto: Yuri Smityuk/TASS/Hibata.id

Hibata.id – Mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, Satriya Arta Kumbara, membantah tudingan bahwa dirinya menjadi tentara bayaran (mercenary) di Rusia.

Ia menegaskan, telah direkrut secara resmi dan kini menjadi bagian dari tentara reguler Rusia yang bertugas di garis depan perang Ukraina.

Scroll untuk baca berita

“Saya bukan tentara bayaran. Saya tentara organik Angkatan Darat Rusia,” kata Satriya dalam klarifikasi kepada Republika.co.id, Sabtu (10/5/2025) pagi.

Satriya merupakan alumni bintara Marinir TNI AL dengan NRP 111026. Foto dirinya mengenakan pakaian dinas upacara lengkap dengan baret jingga di depan Markas Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya sempat viral di media sosial.

Baca Juga:  Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Batalkan Deklarasi Darurat Militer

Sebelum bergabung dengan militer Rusia, Satriya tercatat bertugas di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan.

Berdasarkan dokumen resmi Pengadilan Militer II-08 Jakarta, ia disidang in absensia karena tidak hadir berdinas lebih dari 30 hari berturut-turut sejak 13 Juni 2022.

Satriya mengaku kini tengah berada di wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Rusia. “Sinyal di sini sulit, semua diblok. Saya pakai VPN,” ujarnya melalui pesan daring.

Ia menyebutkan bahwa saat ini ia bertugas bersama sejumlah warga negara asing dari China, Ghana, Kamerun, dan Kolombia, yang juga tergabung dalam militer reguler Rusia.

Baca Juga:  Militer Israel Klaim Tewaskan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

“Perang masih berlangsung setiap hari. Saya ikut dalam pertempuran bersama satuan pasukan darat Rusia,” ungkapnya sambil mengirimkan video dan foto dirinya mengenakan seragam loreng militer Rusia, berlindung di balik tembok tanah dengan latar suara tembakan senapan otomatis.

Satriya juga menyatakan keinginannya untuk membagikan pengalaman tempurnya kepada prajurit TNI di masa depan, apabila ia selamat dari tugas perang.

“Jika saya masih hidup dan semuanya berjalan lancar, saya ingin berbagi ilmu soal strategi tempur modern kepada rekan-rekan TNI,” ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, sebelumnya membenarkan bahwa Serda Satriya telah desersi sejak pertengahan Juni 2022. Ia diputus bersalah melalui sidang militer pada April 2023 dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara serta diberhentikan dari dinas militer.

Baca Juga:  Pesawat Kargo DHL Jatuh Dekat Vilnius, Satu Orang Tewas

“Putusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap,” kata Laksma Wira.

Satriya dinyatakan desersi saat invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022. Ia diketahui menghilang dari tugas militer selama lebih dari sebulan, dan belakangan diketahui berada di zona konflik sebagai personel militer Rusia.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600