Hibata.id – Pemasalahan penolakan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango masih berbuntut panjang.
Pasalnya, sejumlah masyarakat sampai hari ini mengaku masih geram atas Kades Moutong yang kembali dilantik meski ada protes dari mereka.
Suarni Pido, salah satu warga Desa Moutong mengaku dirinya hingga kini masih belum menerima kehadiran sang Kades.
Bukan tanpa alasan, kata Suarni Pido, kehadiran kembali sang Kades untuk memimpin desa mereka dinilai bakal menambah persoalan yang ada.
Suarni menduga kuat Kades Moutong telah melakukan penyelewengan terhadap anggaran ketahanan pangan. Menurutnya dugaan itu muncul karena tidak adanya kelompok pengelola dalam anggaran.
Baca juga: Alasan Warga Desa Moutong Bonebol Tolak Perpanjangan Jabatan Kades
“Ini anggaran sudah cair 60%, tapi kelompok pengelolanya belum dibentuk secara resmi. Pengurusnya hanya di tunjuk begitu saja,” ujar suarni
Suarni bilang, sejumlah proyek ketahanan pangan yang seharusnya dibiayai dari dana tersebut, malah tak kunjung terealisasi.
“Hanya anggaran yang cair tapi pembelajarannya tidak jelas,”
Di tempat yang berbeda, Misnawati Rohani, istri salah satu anggota pengelola program ketahanan pangan yang ditunjuk langsung Kades mengatakan hal serupa.
Misnawati bilang, suaminya tidak tahu menahu atas pencarian anggaran ketahanan pangan tersebut. Padahal, suaminya ditunjuk oleh Kades sebagai bendahara dalam program itu.
Baca juga: Investasi Forex dengan Dana Desa, Kades dan Bendahara di Boalemo Jadi Tersangka
“Suami saya ini sudah sakit-sakitan. Tapi langsung ditunjuk begitu saja oleh Kades untuk menjadi bendahara pengelola program ketahanan pangan,” ujar Misnawati Rohani
Bahkan, kata Misnawati, buku rekening suaminya diminta oleh Kades tanpa alasan yang jelas. Dirinya pun tak mengetahui jika buku rekening itu akan dipergunakan untuk apa.
“Tolong saya pak, rekening suami saya sudah diminta oleh Kades. Yang kami takutkan jangan suami saya akan terjebak di persoalan ini,” Misnawati menandaskan
Sementara itu, Kades Moutong, Dedy Djuma ketika dikonfirmasi membantah semua tuduhan itu. Ia bilang, isu dugaan korupsi yang dilakukannya itu hanya disebarkan oleh oknum saja.
“Itu hanya Oknum pak. Tidak usah ditanggapi. Semua sudah di audit oleh Inspektorat dan tidak ada temuan,” ia menandaskan.