Hibata.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pegawai kementeriannya yang diduga terlibat dalam kasus praktik judi online.
Kejadian ini berlangsung di tengah tren positif kinerja lembaga tersebut dalam memerangi maraknya situs judi online yang terus meningkat.
“Kami sudah mencatat tren positif dalam 20 hari sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik,” ujar Meutya usai melaporkan kepada Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 1 November 2024.
Meutya menyampaikan, kementeriannya berhasil menutup total 187 ribu situs judi online hanya dalam 10 hari terakhir, sebuah pencapaian yang signifikan meski belum dianggap cukup.
Angka ini, menurut Meutya, bukan semata prestasi namun sebagai langkah awal dalam upaya berkelanjutan memerangi aktivitas ilegal di dunia digital.
“Kami targetkan akan menutup lebih dari 1,8 juta hingga 2 juta situs ke depannya. Karena akan terus kami tingkatkan,” jelas Meutya.
Di sisi lain, Meutya mengakui tantangan dalam menjalankan tugas ini cukup besar. Dugaan keterlibatan pegawai kementerian dalam penyalahgunaan wewenang berkaitan dengan judi online dinilainya sebagai cerminan betapa besar tawaran menggiurkan di balik praktik ilegal ini.
“Ini menjadi pengingat bagi yang bertugas. Karena memang tawarannya bisa sangat besar,” ujar Meutya.
Laporkan Langsung ke Presiden Prabowo
Dalam pertemuan sekitar 30 menit dengan Presiden Prabowo, Meutya menjelaskan berbagai langkah strategis kementerian untuk menutup celah praktik judi online yang bisa terjadi di lingkup kementeriannya.
Meutya menyebut pertemuannya dengan Prabowo juga untuk melaporkan kasus dugaan keterlibatan pegawai kementerian yang kini telah dalam proses hukum.
Sanksi Tegas untuk Pegawai yang Terlibat
Meutya memastikan pegawai yang terbukti terlibat praktik judi online akan mendapat sanksi tegas. Politikus Partai Golkar ini menyatakan, pegawai tersebut akan dinonaktifkan selama proses hukum berlangsung, dan jika terbukti bersalah, mereka akan diberhentikan secara tidak hormat.
“Kalau sudah berstatus tersangka, tentu akan dinonaktifkan sementara. Tapi kalau inkrah, dia akan diberhentikan dengan tidak hormat,” tegas Meutya.
Tambah Tenaga Pengawasan Digital
Untuk mencegah kejadian serupa, Meutya mengupayakan peningkatan pengawasan digital di kementeriannya. Salah satu langkah yang ia ambil adalah menambah tenaga pengawas operator yang mengawasi ruang digital.
Meutya juga berharap langkah ini bisa membangun rasa nasionalisme dan tanggung jawab di antara pegawai kementerian agar mampu menghindari godaan dan ancaman dari praktik ilegal di dunia maya.
Peristiwa ini, kata Meutya, menjadi momentum bagi kementerian untuk memperkuat sistem pengawasan serta komitmen dalam memerangi tindak kejahatan digital, khususnya judi online yang meresahkan masyarakat.