Hibata.id — Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Mawasangka, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, terutama dalam momentum Hari Raya Idul Adha.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Azhari saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha di Lapangan Lembah Hijau, Mawasangka, Jumat (6/6/2025).
“Kita harus bersatu sebagai umat Islam yang kuat. Toleransi harus kita perkuat, saling menghormati, dan meninggalkan perbedaan yang tidak perlu,” ujar Bupati Azhari dalam pidatonya.
Menurut Azhari, pelaksanaan Idul Adha tidak hanya sebatas ritual keagamaan, tetapi juga menjadi simbol kekuatan ukhuwah Islamiyah jika dijalankan secara bersama-sama.

“Jangan karena perbedaan pemahaman kita lantas berpisah dalam melaksanakan Salat Idul Adha. Justru kebersamaan itu penting agar kita saling mengenal dan mempererat silaturahmi,” tegasnya.
Ia juga menyayangkan praktik pelaksanaan Salat Id yang masih terpecah hanya karena perbedaan wilayah administrasi seperti kelurahan. “Jangan karena beda kelurahan, lalu pemahaman kita juga ikut berbeda,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, mantan Rektor USN Kolaka ini menyampaikan rencananya untuk menyatukan lokasi salat Id ke depan. Ia menegaskan bahwa Pemkab Buteng akan mengatur secara resmi pelaksanaan salat Id agar tidak terpisah-pisah lagi.
“Mulai ke depan, salat Idul Fitri dan Idul Adha akan kita pusatkan di satu tempat. Ini akan kami SK-kan, bukan hanya untuk Mawasangka, tetapi juga kecamatan lain,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat mendukung rencana tersebut demi memperkuat harmoni sosial. “Saya kira cukup dua kali dalam setahun kita salat bersama. Di hari lain silakan salat di masjid masing-masing,” tutup Azhari.