Hibata.id – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, setelah dua penambang dilaporkan tewas tertimbun longsoran material tambang di Desa Bulangita pada Kamis (30/10/2025).
Peristiwa tragis tersebut mengundang keprihatinan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara kita para penambang. Mereka bekerja keras mencari nafkah, namun harus kehilangan nyawa di lokasi yang belum menjamin keselamatan kerja,” ujar Mikson di Gorontalo, Jumat (31/10).
Mikson menegaskan, insiden itu menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Ia meminta agar aktivitas pertambangan tanpa izin segera dihentikan karena berisiko tinggi terhadap keselamatan penambang.
“Kami sudah berulang kali mengimbau agar masyarakat tidak menambang di lokasi tanpa izin resmi dan tanpa standar keselamatan. Namun kenyataannya, masih banyak yang nekat,” ujarnya menambahkan.
Politisi yang dikenal vokal itu juga mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas tambang ilegal yang masih beroperasi di sejumlah wilayah Gorontalo. Menurutnya, lemahnya pengawasan menjadi salah satu penyebab masih maraknya aktivitas tambang tanpa izin dan menimbulkan korban jiwa.
“Ini bukan lagi pelanggaran administratif, tetapi menyangkut keselamatan manusia. Aparat harus menutup lokasi-lokasi tambang ilegal sebelum jatuh korban berikutnya,” tegasnya.
Mikson berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mencari nafkah dan mempertimbangkan risiko keselamatan sebelum bekerja di kawasan tambang yang tidak memiliki jaminan keamanan.
“Tidak ada rezeki yang sebanding dengan kehilangan nyawa. Mari kita belajar dari peristiwa ini agar tidak terulang lagi,” tutupnya.












