Kabar

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda, Pemerintah Tunggu Keputusan MK

×

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda, Pemerintah Tunggu Keputusan MK

Sebarkan artikel ini
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian/Hibata.id
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian/Hibata.id

Hibata.id — Pemerintah memutuskan untuk menunda pelantikan kepala daerah terpilih yang semula direncanakan pada 6 Februari 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan mempertimbangkan keserempakan jadwal pelantikan seluruh kepala daerah.

Tito menyatakan bahwa penundaan hanya berlaku bagi kepala daerah yang tidak menghadapi sengketa hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pelantikan untuk kelompok ini dijadwalkan ulang pada 6 Februari 2025.

“Karena digabung dengan yang tidak mengalami sengketa di MK dan masih menunggu proses dismissal, pelantikan tanggal 6 Februari dibatalkan,” ujar Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga:  Perjuangan dan Makna Sejarah Hari Buruh Internasional

Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa pelantikan serentak ini bertujuan memastikan harmonisasi jadwal serta menghindari fragmentasi proses politik di berbagai daerah. Penundaan juga dimaksudkan agar pemerintah memiliki waktu lebih dalam menyelesaikan proses administrasi dan legalitas yang masih berproses di MK.

Baca Juga:  Provinsi Gorontalo Alami Deflasi 1.52 Persen di Januari 2025

Namun demikian, Tito belum dapat memastikan tanggal pasti pelantikan kepala daerah terpilih. Pemerintah masih menunggu hasil persidangan perselisihan hasil pemilihan (PHP) di MK.

“Tanggal pastinya akan kami umumkan setelah ada koordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan MK,” jelasnya.

Tito menegaskan bahwa pelantikan akan dilakukan secepat mungkin setelah seluruh proses hukum rampung. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transisi kepemimpinan daerah berjalan lancar dan sesuai peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:  Kemenag Umumkan 17 Ribu Peserta Lolos Seleksi CPNS, Termasuk Gorontalo

Penundaan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga keseragaman proses pelantikan dan memberikan waktu bagi penyelesaian sengketa pemilu yang masih berjalan. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi kepala daerah terpilih dan masyarakat luas.

 

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600