Hibata.id – Gelaran Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, tidak hanya menjadi ajang kebanggaan bagi keluarga besar Pramuka Indonesia. Kegiatan berskala nasional ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Ribuan peserta dari 34 provinsi memadati area perkemahan sejak awal pekan, menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di sektor kuliner, kerajinan, dan suvenir lokal.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) memfasilitasi lebih dari seratus pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap kesuksesan Peran Saka Nasional, kami menghadirkan ratusan pelaku UMKM khas Gorontalo di bawah koordinasi Dekranasda. Kami juga membuka pasar rakyat yang menyediakan aneka kuliner dan jajanan Nusantara bagi peserta serta pengunjung,” ujar Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, di Gorontalo, Senin (3/11/2025).
Salah satu pelaku UMKM, Rizky Selina Jarina Oli, menyambut gembira kesempatan tersebut. “Alhamdulillah, pengunjung ramai dan peserta datang dari berbagai provinsi. Barang dagangan saya cepat habis,” katanya dengan penuh semangat.
Rizky mengungkapkan, sebanyak 125 pelaku usaha terpilih berjualan di area perkemahan tanpa dikenakan biaya sewa. Ia berharap kegiatan berskala nasional seperti Peran Saka dapat terus digelar di Gorontalo karena terbukti memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat.
Pemerintah daerah menilai, kehadiran ribuan peserta menjadi multiplier effect yang mendorong peningkatan pendapatan pelaku usaha lokal. Selain memperkuat sektor ekonomi kreatif, kegiatan ini juga memperluas promosi produk-produk unggulan daerah.
“Momentum ini kami harapkan menjadi contoh sinergi antara kegiatan nasional dan pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” tambah Bupati Sofyan Puhi.
Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo tidak hanya menjadi wadah pembinaan generasi muda Pramuka, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan kepramukaan mampu memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.












