Hibata.id – Di balik upaya panjang menjadikan tokoh sastra legendaris H.B. Jassin sebagai Pahlawan Nasional, ada sosok yang selama bertahun-tahun tak pernah berhenti memperjuangkannya yaitu Ridwan Monoarfa, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.
Dengan semangat tinggi, Ridwan menjadi figur yang paling konsisten mendorong agar nama H.B. Jassin sastrawan besar asal Gorontalo yang dijuluki “Paus Sastra Indonesia” mendapatkan pengakuan negara atas jasa dan dedikasinya dalam dunia literasi dan kebudayaan nasional.
Ridwan menilai, perjuangan H.B. Jassin dalam menjaga dan mendokumentasikan karya-karya sastra Indonesia merupakan bentuk pengabdian luar biasa terhadap bangsa. Ia percaya, jasa besar itu sudah selayaknya diabadikan melalui gelar Pahlawan Nasional.
“H.B. Jassin bukan hanya milik Gorontalo, tapi milik bangsa. Beliau memperjuangkan kebudayaan dan literasi Indonesia ketika banyak orang belum melihat pentingnya sastra,” ujar Ridwan, penuh keyakinan.
Perjuangan Ridwan tidak berhenti di forum daerah. Ia aktif melakukan komunikasi dan lobi politik ke tingkat pusat, termasuk kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon, agar pemerintah pusat memberi perhatian khusus terhadap usulan gelar pahlawan untuk H.B. Jassin.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Fadli Zon di kegiatan Dialog Budaya bersama Budayawan dan Seniman di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Rabu (15/10/2025).
Ketika itu, Ridwan secara langsung menyampaikan aspirasi dan dukungannya. Ia berharap proses penetapan segera dipercepat, mengingat kontribusi H.B. Jassin yang luar biasa bagi dunia sastra Indonesia.
“Kami sudah lama memperjuangkan ini. Dan saya sampaikan langsung ke Pak Menteri bahwa masyarakat Gorontalo menaruh harapan besar agar H.B. Jassin mendapat gelar Pahlawan Nasional,” tegas Ridwan.
Bagi Ridwan, perjuangan ini bukan tentang popularitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap sejarah dan kebudayaan Gorontalo.
Ia menilai, dengan terwujudnya pengakuan terhadap H.B. Jassin, akan lahir kebanggaan baru bagi masyarakat Gorontalo bahwa tanah kelahiran mereka melahirkan sosok besar yang berkontribusi bagi kebudayaan Indonesia.
“Saya ingin generasi muda tahu bahwa Gorontalo punya tokoh yang menginspirasi bangsa. Perjuangan H.B. Jassin adalah simbol dari perjuangan ide, pemikiran, dan kebudayaan,” ujarnya.
Perjalanan Ridwan Monoarfa memperjuangkan H.B. Jassin menggambarkan bagaimana kebanggaan daerah bisa menjadi kekuatan moral untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Dengan kerja keras, konsistensi, dan kemampuan berdiplomasi, Ridwan membuktikan bahwa suara dari daerah pun bisa menggema hingga ke pusat kekuasaan demi mengangkat nama seorang tokoh besar yang selama ini mungkin terlupakan.
“Ini bukan akhir dari perjuangan. Selama saya masih bisa berbuat, saya akan terus memperjuangkan agar H.B. Jassin mendapat tempat yang layak dalam sejarah bangsa,” tutup Ridwan dengan nada penuh keyakinan.













