Scroll untuk baca berita
Buton

Perkuat Fondasi Keagamaan, Pemkab Buton Tengah Luncurkan Program “Kota Santri”

Avatar of Latuynk
×

Perkuat Fondasi Keagamaan, Pemkab Buton Tengah Luncurkan Program “Kota Santri”

Sebarkan artikel ini
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., di Masjid Baabusalam, Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., di Masjid Baabusalam, Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu/Hibata.id

Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, meluncurkan program unggulan bertajuk “Kota Santri” sebagai langkah strategis memperkuat pembinaan keagamaan bagi generasi muda.

Peresmian program tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., di Masjid Baabusalam, Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu.

Program “Kota Santri” dirancang sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk karakter religius dan moral generasi penerus, sekaligus memberantas buta aksara Al-Qur’an di kalangan anak-anak usia dini.

Peluncuran program turut dihadiri oleh Wakil Bupati Buton Tengah, Muhammad Adam Basan, para camat se-Buton Tengah, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para kepala desa dan lurah di Kecamatan Gu.

Baca Juga:  Wakil Bupati Buton Tengah Salat Idul Fitri Bersama Warga di Lapangan J Wayong

Salah satu fokus utama program ini adalah pendirian Sekolah Madrasah Diniyah Takmiliyah (SMDT).

Pada tahap awal, SMDT akan menyasar 1.103 siswa di Kecamatan Gu, dengan prioritas bagi siswa kelas 1–3 tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah.

Kegiatan belajar mengajar dijadwalkan setiap sore hari, sedangkan siswa kelas 4–6 akan melanjutkan pembelajaran di Tempat Pengajian Qur’an (TPQ) yang ditunjuk pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Azhari menegaskan bahwa pembangunan daerah harus berlandaskan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini.

Baca Juga:  DPRD Buteng Soroti Krisis Oksigen dan Kekurangan Dokter di RSUD

“Harapan saya, seluruh siswa-siswi dapat tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia dan beriman kuat. Tidak ada kejayaan dunia dan akhirat tanpa kedekatan dengan agama,” ujar Bupati Azhari.

Ia juga menyoroti pentingnya pengalihan aktivitas anak dari penggunaan gawai menuju kegiatan religius.

“Selama ini waktu anak banyak tersita bermain ponsel. Melalui program ini, kita ajarkan huruf hijaiyah, hafalan ayat pendek, dan tata cara shalat,” tambahnya.

Program SMDT ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Azhari bersama Wakil Bupati Muhammad Adam Basan.

Bupati menyebut program tersebut merupakan tindak lanjut dari peluncuran oleh Menteri Agama Republik Indonesia di Kabupaten Buton Tengah pada awal September 2024.

Baca Juga:  Wujudkan Pendidikan Inklusif, Buton Tengah Gelar Sosialisasi Layanan Disabilitas

“Alhamdulillah, program ini telah mendapat restu dari Menteri Agama. Kini saatnya kita laksanakan secara nyata di daerah,” kata Bupati.

Untuk menjamin keberhasilan program, Bupati Azhari mengajak seluruh kepala desa dan lurah untuk memberikan dukungan aktif di wilayah masing-masing.

“Program ini membutuhkan sinergi bersama. Mari kita dukung demi kemajuan Buton Tengah dan masa depan anak-anak kita,” tutupnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel