Hibata.id – Mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, menyatakan dirinya siap untuk kembali mengabdi kepada negara apabila diminta oleh Presiden Prabowo Subianto.
Namun, pada pertemuan selama dua jam di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025), Jonan menegaskan bahwa belum ada tawaran resmi penugasan dari Kepala Negara.
“Saya sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja bagi negara ya mestinya siap. Kalau saya mampu, ya siap. Itu saja. Ya tergantung yang memberi tugas,” ujar Jonan saat ditemui awak media.
Jonan menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo bersifat murni diskusi dan tukar pandangan mengenai program pemerintah, bukan pembicaraan terkait jabatan atau penugasan khusus. “Enggak ada tawaran. Ini cuma diskusi,” ucap dia.
Meskipun belum ada penugasan, Jonan mengungkapkan bahwa kesediaannya untuk mengemban tugas adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai warga negara.
Ia menegaskan bahwa deklarasi kesiapannya bukan karena tawaran jabatan, melainkan karena panggilan pengabdian.
Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dan membahas sejumlah isu pembangunan nasional hingga program kerakyatan.
Nama Jonan kian melambung saat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009–2014.
Di bawah kepemimpinannya, PT KAI melakukan transformasi layanan publik dan manajemen operasional yang signifikan.
Setelah menjabat sebagai Menhub (2014–2016) dan MenESDM (2016–2019), Jonan kembali aktif di sektor swasta sebagai komisaris di berbagai perusahaan ternama.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memanggil sejumlah tokoh, termasuk Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ignasius Jonan ke Istana Negara.
AHY menjelaskan bahwa pembahasan mencakup isu infrastruktur seperti proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta–Bandung alias “Whoosh” serta opsi restrukturisasi utang.
Jonan yang hadir kemudian menyebut bahwa ia diundang oleh Seskab dan belum mengetahui topik spesifik yang akan dibahas. Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin juga dipanggil dan menyampaikan bahwa pembahasan proyek kereta cepat akan segera dibicarakan antara holding dan pemerintah.
Dengan latar belakang rekam jejaknya yang kuat di sektor transportasi dan energi, kesiapan Jonan kembali berkontribusi ke pemerintahan menjadi sorotan. Namun hingga saat ini, belum ada keputusan resmi terkait penugasan baru.
