Scroll untuk baca berita
Internasional

Pertemuan Trump-Putin di Alaska, Tapi Masa Depan Ukraina Masih Samar

Avatar of Hibata.id✅
×

Pertemuan Trump-Putin di Alaska, Tapi Masa Depan Ukraina Masih Samar

Sebarkan artikel ini
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam konferensi pers setelah pertemuan mereka untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)/Hibata.id
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam konferensi pers setelah pertemuan mereka untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)/Hibata.id

Hibata.id  – Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8/2025), belum menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Trump menyebut pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu sebagai langkah “produktif”, meski belum mencapai titik temu yang diharapkan.

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

“Ada banyak poin yang kami sepakati. Namun, ada isu-isu penting yang masih perlu dibahas lebih lanjut. Jadi, tidak ada kesepakatan sampai semuanya jelas,” kata Trump dalam konferensi pers bersama Putin, dikutip dari Reuters.

Baca Juga:  Dugaan Awal, Ismail Haniyeh Tewas Akibat Bom Tersembuyi

Kedua pemimpin dunia itu berbicara singkat di hadapan media tanpa menjawab pertanyaan wartawan.

Dalam pernyataannya, Putin menegaskan Rusia memiliki kepentingan sah untuk mengakhiri perang. Namun tetap menaruh perhatian besar terhadap isu keamanan nasional.

“Situasi di Ukraina berkaitan dengan ancaman mendasar terhadap keamanan kami. Kami selalu menganggap bangsa Ukraina sebagai bangsa bersaudara,” ujarnya.

Putin juga berharap negara-negara Eropa tidak menghalangi upaya negosiasi yang digagas Washington dan Moskow.

Dialog di Alaska berlangsung di pangkalan Angkatan Udara AS dengan latar bertuliskan “Pursuing Peace” (Mengejar Perdamaian). Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama Trump dan Putin sejak 2019.

Baca Juga:  Ribuan Warga Malaysia Demo di Dataran Merdeka, Desak Anwar Ibrahim Mundur

Trump menekankan tujuan utamanya adalah mendorong Putin bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky demi membahas akhir perang.

Namun, Zelensky tidak diundang dalam forum tersebut dan menyatakan kekhawatiran bahwa negosiasi Trump-Putin berpotensi merugikan kepentingan Ukraina, termasuk risiko hilangnya sebagian wilayah yang kini dikuasai Rusia.

Menanggapi hal itu, Trump menegaskan dirinya tidak akan mengambil keputusan atas nama Ukraina.

Baca Juga:  Alasan Prancis Tangguhkan Pengiriman Senjata ke Israel

“Saya di sini bukan untuk bernegosiasi demi Ukraina, melainkan untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai,” kata Trump sebelum meninggalkan Alaska.

Latar belakang konflik

Perang di Ukraina yang dimulai pada Februari 2022 telah menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Upaya gencatan senjata kerap menemui jalan buntu, sementara dampaknya meluas ke krisis energi, pangan, dan keamanan global.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel