Hibata.id – Dentuman alat berat, debu pekat yang terus beterbangan, dan deru mesin tanpa henti kini menjadi “latar musik” sehari-hari warga Dusun Butato, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Semua itu berasal dari aktivitas sebuah perusahaan tambang Pani Gold Project (PGP) yang berdiri nyaris menempel di pemukiman, bahkan tak jauh dari SDN 04 Buntulia.
Soni Samoe, aktivis yang dikenal lantang membela hak warga, tak bisa menahan amarah. Baginya, keberadaan perusahaan itu bukan sekadar mengganggu ketenangan, melainkan sudah mencederai hak dasar masyarakat untuk hidup sehat dan aman.
“Masyarakat menerima dampak negatif: gangguan sosial, pencemaran lingkungan, kebisingan yang mengacaukan proses belajar siswa, sampai potensi konflik sosial. Ini bukan masalah sepele, ini ancaman nyata,” ujarnya tegas.
Ia menuding perusahaan dan pemerintah hanya pandai melempar dalih bantuan sosial, sementara kebutuhan warga adalah solusi permanen. Hari ini, katanya,masyarakat Hulawa krisis air bersih. Mereka terpapar risiko kesehatan akibat lingkungan tercemar.
“Pemerintah tidak bisa tinggal diam. Perusahaan, apalagi pendatang, jangan datang merusak hidup warga lalu cuci tangan,” sindir Soni.
Sebagai putra daerah, Soni berjanji terus berada di garis depan melawan praktik semacam ini. Ia bahkan mencurigai proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan dikerjakan secara serampangan tanpa melibatkan masyarakat.
“Kalau AMDAL-nya sesuai prosedur, mustahil perusahaan berdiri sedekat itu dengan rumah warga dan sekolah. Ini jelas ada yang tidak beres,” katanya.
Soni memperingatkan, jika tuntutan rakyat diabaikan, gelombang perlawanan akan makin besar. “Kami tidak akan diam. Ini tanah kami, ini hidup kami. Kami tidak akan biarkan segelintir orang menghancurkannya demi keuntungan pribadi.”
Ia juga menyebut rencana perluasan tambang sebagai bukti kerakusan korporasi yang dibiarkan pemerintah. “Wilayah konsesi di Pohuwato saja sudah memicu pembakaran kantor bupati dan membuat 32 warga masuk penjara. Kalau ada perluasan, dampaknya pasti lebih besar,” pungkasnya.













